TEMPO.CO, Jakarta: PT Pertamina siap melakukan kesepakatan awal (Head of Agreement) dengan Saudi Aramco, perusahaan minyak dan gas asal Arab Saudi, dalam waktu dekat untuk kerja sama sektor energi.
Juru bicara PT Pertamina Wianda Pusponego mengatakan, pembahasan kesepakatan awal ini sudah mencapai tahap finalisasi. Dia mengatakan jika semua draft yang diperlukan untuk kerja sama ini sudah selesai sehingga Pertamina siap meneken kesepakatan tersebut pada pekan ini. "Jadi tinggal menandatanganinya saja," kata dia di Terminal Bahan Bakar Minyak Surabaya, Selasa, 10 November 2015.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said mengatakan, Saudi Aramco tengah menjajaki kerja sama dengan Pertamina untuk melakukan modernisasi tiga kilang (Refinery Development Masterplan/RDMP) guna meningkatkan kompleksitas produksi. Ketiga kilang tersebut berlokasi di Dumai, Cilacap, dan Balongan.
Karena itu, Wianda berharap Presiden Jokowi ikut menyaksikan hasil kesepakatan Pertamina dan Saudi Aramco. Kerja sama tersebut rencananya memiliki kontrak investasi senilai US$ 5 miliar.
Sudirman mengatakan, kerja sama dengan Saudi Aramco sebenarnya sudah dijajaki sejak lama. Namun, belum ada kesepahaman antara pemerintah, korporasi, dan Badan Usaha Milik Negara. "Masa lalu banyak cerita datang ke sana tidak ada follow up. Pernah datang ke satu negara sampai di sana merasa kurang nyaman dan kurang enak karena dianggap tidak serius," kata dia.
ALI HIDAYAT