TEMPO.CO, Jakarta - Perum Perhutani tengah mempromosikan objek wisata unggulan dalam Word Travel Market (WTM) London mulai 2 hingga 5 November 2015. Objek yang ditawarkan meliputi 2,5 juta hektare hutan di Pulau Jawa dan Madura serta 236 objek wisata.
"Kami ingin memperkenalkan objek wisata yang dimiliki Perum Perhutani," ujar Kepala Biro Wisata dan Agribisnis Perhutani Ir. Lies Bahunta dari Perhutani yang didampingi General Manager Perhutani Tri Lastono di London, Rabu, 4 November 2015.
Perum Perhutani untuk pertama kalinya mengikuti pameran pariwisata WTM London selama 4 hari itu bersama 52 industri pariwisata yang difasilitasi Kementerian Pariwisata. Ini dalam upaya menjaring wisatawan Eropa khususnya dari Inggris.
Potensi objek wisata di Pulau Jawa sangat besar. Sejak lima tahun terakhir Perhutani serius mengembangkan wisata sebagai bisnis nonkayu. Konsep yang dikembangkan adalah ecotourism yang mengedepankan konservasi hutan serta edukasi dan keterlibatan masyarakat lokal.
Lies Bahunta mengatakan, pada kesempatan WTM London 2015 terjaring beberapa perusahaan untuk dapat membantu memasarkan objek wisata Perhutani lebih luas ke dunia internasional antara lain Pulau Merah di Banyuwangi yang setiap tahun dilaksanakan kegiatan internasional surfing.
Objek wisata Kawah Putih yang mempunyai ciri khas heritage history tentang eksplorasi belerang pada zaman kolonial Belanda sejak lima tahun terakhir banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Menurut Tri Lastono, sejak lima tahun terakhir Perhutani dengan serius mencoba mengembangkan objek wisata Kawah Putih, berada Provinsi Jawa Barat, yang memberikan kontribusi terbesar bagi Perum Perhutani. Pada 2015, pendapatan dari seluruh objek wisata mencapai Rp 80 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp 60 miliar.
Selain mempromosikan objek wisata yang dikelola Perum Perhutani, mereka juga berupaya menarik investor asing untuk menanamkan modalnya terutama untuk objek wisata di Pulau Merah, demikian ungkap Tri Lastono.
ANTARA