Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Rumput Laut di NTT Anjlok

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Du orang petani menjemur rumput laut yang habis di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. Petani rumput laut mengeluhkan naiknya harga BBM membuat  harga rumput laut menurun dari Rp 9. 000/kg menjadi Rp 6.000/kg. TEMPO/Iqbal Lubis
Du orang petani menjemur rumput laut yang habis di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. Petani rumput laut mengeluhkan naiknya harga BBM membuat harga rumput laut menurun dari Rp 9. 000/kg menjadi Rp 6.000/kg. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO , Rote: Sejumlah petani rumput laut di Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan anjloknya harga rumput laut di daerah itu.

Anjloknya harga rumput laut itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir. Padahal sebelum terjadi gejolak harga, rumput laut yang telah dikeringkan petani dijual sebesar Rp 15 ribu per kilogram. Harga itu turun menjadi Rp 7.000 per kilogram dan saat ini hanya Rp 1.000 per kg.

Adapun rumput laut warna hijau yang dikeringkan turun dari harga awal Rp 20 ribu menjadi Rp 12 ribu dan saat ini turun lagi menjadi Rp 7.000 per kg.

Petani rumput laut setempat, Yane Balu, mengatakan harga rumput laut ditentukan oleh pembeli dari Surabaya. "Jika terjadi gejolak harga, petani rumput laut di Rote juga terkena imbas," kata Yane, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Yane mengatakan sejumlah petani memilih menahan rumput laut dengan tidak menjualnya kepada pedagang pengumpul. Mereka memilih menunggu sampai harga rumput laut kembali normal. Namun, petani lainnya memilih menjual rumput laut yang sudah dikeringkan tersebut, karena membutuhkan uang.

"Kami hanya berharap dari penghasilan rumput laut, karena kekeringan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekeringan panjang yang melanda daerah itu membuat kebun warga tidak diolah sehingga satu-satunya sumber pendapatan berasal dari usaha rumput laut. "Petani memilih menahan rumput laut hingga harga rumput laut kembali normal," katanya.

Petani lainnya, Ana Keli Bastian, 90 tahun, masih turun ke laut untuk memanen rumput laut. Ana mengatakan pendapatan dari usaha rumput laut sangat besar, namun setelah harga anjlok, dia kehilangan pendapatan. "Saya kumpulkan saja rumput laut lalu dikeringkan, menunggu sampai harga normal baru dijual," ujarnya.

Ana mengisahkan petani di pesisir selatan Pulau Rote tersebut mengalami beberapa kali musibah terhadap rumput laut. Salah satunya, yakni pencemaran Laut Timor yang disebabkan tumpaham minyak dari Ladang Montara yang dikelola PTTEP Australasia pada 2009 lalu. Musibah itu mengakibatkan usaha rumput gagal total sampai 2010.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketika Petani Curhat ke Jokowi Soal Pupuk Langka dan Mahal

9 Maret 2018

Presiden Joko Widodo memanen jagung saat panen raya jagung di Perhutanan Sosial, Ngimbang, Tuban, Jawa Timur, 9 Maret 2018. Jagung yang dipanen raya tersebut merupakan hasil budi daya pertanian oleh petani penggarap hutan penerima KUR dari BNI. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ketika Petani Curhat ke Jokowi Soal Pupuk Langka dan Mahal

Keluhan dari petani mengenai ketersediaan dan mahalnya harga pupuk sering didengar oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Ribuan Petani Dikabarkan Datangi Istana Tuntut Reforma Agraria

24 September 2017

Seorang anak petani berorasi saat aksi memperingati Hari Tani Nasional di halaman Gubernur Jawa Tengah, 27 September 2016. Para Petani menyuarakan kedaulatan pangan dengan menghentikan impor pangan serta beri petani tanah garapan dengan reformasi agraria.
Ribuan Petani Dikabarkan Datangi Istana Tuntut Reforma Agraria

Ribuan petani akan mendatangi Istana Merdeka pada Rabu, 27 September 2017.


Warga Kendal Datangi MA Ajukan Penangguhan Penahanan 3 Petani  

16 Mei 2017

Ilustrasi. prolife.org.nz
Warga Kendal Datangi MA Ajukan Penangguhan Penahanan 3 Petani  

Alasan pengajuan penangguhan penahanan adalah soal kemanusiaan.


Polres Karawang Bantah Buru Petani yang Bersengketa  

19 Oktober 2016

Petani berjalan di pematang sawah saat panen di Karawang, 17 April 2015. Panen raya, harga gabah di karawang Rp 4.700 perkilogramya, petani mengeluhkan naiknya harga pupuk urea yang mencapai Rp 50.000 ribu rupiah per kuintalnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Polres Karawang Bantah Buru Petani yang Bersengketa  

Petani disebut telah mempunyai sengketa dengan pabrik sebelumnya. Konflik meletus dengan cepat.


Kasus Salim Kancil, Eks Kades Haryono Dituntut Seumur Hidup

19 Mei 2016

Kepala Desa Selo Awar-Awar Lumajang, Hariyono (kedua kanan) mengikuti sidang perdana kasus dugaan pembunuhan aktivis lingkungan Salim Kancil di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, 18 Februari 2016. ANTARA FOTO
Kasus Salim Kancil, Eks Kades Haryono Dituntut Seumur Hidup

Menurut penuntut umum, Haryono terbukti sebagai aktor intelektual penganiayaan dan pembunuhan Salim Kancil.


Soal Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil, Komnas: Hakim Bijak

29 April 2016

Puluhan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pekalongan Menggungat melakukan aksi solidaritas terhadap kasus pembunuhan petani penolak tambang pasir di Lumajang bernama Salim Kancil di Pekalongan, Jawa Tengah, 30 September 2015. ANTARA FOTO
Soal Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil, Komnas: Hakim Bijak

Arist Merdeka Sirait menuturkan dua narapidana anak itu harus
dibina.


Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil Divonis 3,5 Tahun

28 April 2016

Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, 28 September 2015. ANTARA FOTO
Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil Divonis 3,5 Tahun

Menurut majelis hakim, terdakwa terbukti memukul tengkuk Salim Kancil saat aktivis antitambang itu dianiaya puluhan orang.


Terdakwa Anak pada Kasus Salim Kancil Dituntut 7 Tahun Bui  

26 April 2016

Sejumlah aktivis Solidaritas Untuk Salim Kancil dan Tosan melakukan aksi teatrikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, 1 Oktober 2015. Aksi solidaritas untuk Salim Kancil dan Tosan ini sebagai salah satu bentuk solidaritas terhadap perjuangan warga dalam mempertahankan lingkungan dan ruang hidupnya. TEMPO/Subekti
Terdakwa Anak pada Kasus Salim Kancil Dituntut 7 Tahun Bui  

Terdakwa dituntut tanpa didampingi penasihat hukum.


Terdakwa Anak di Kasus Salim Kancil Terancam Dibui 10 Tahun  

25 April 2016

Seorang mahasiswa memegang poster bergambar Salim Kancil saat aksi solidaritas atas terbunuhnya aktivis petani Salim Kancil di Surabaya, 1 Oktober 2015. Aksi yang di ikuti oleh WALHI Jatim, LBH Surabaya, Ecoton dan sejumlah kelompok mahasiswa ini menuntut pemerintah dan kepolisian untuk mengusut tuntas terbunuhnya Salim Kancil. FULLY SYAFI
Terdakwa Anak di Kasus Salim Kancil Terancam Dibui 10 Tahun  

Sesuai ketentuan, hukuman bagi terdakwa anak separuh dari orang dewasa.


2 Anak di Bawah Umur Pengeroyok Salim Kancil Mulai Diadili  

21 April 2016

Dengan membawa berbagai poster sejumlah  aktivis lingkungan melakukan aksi solidaritas atas terbunuhnya aktivis petani Salim Kancil di Surabaya, 1 Oktober 2015. Aksi yang di ikuti oleh WALHI Jatim, LBH Surabaya, Ecoton dan sejumlah kelompok mahasiswa. FULLY SYAFI
2 Anak di Bawah Umur Pengeroyok Salim Kancil Mulai Diadili  

Persidangan digelar maraton karena batas waktunya hanya 25 hari.