TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini menggelar rapat terbatas tentang penajaman program untuk kepariwisataan dan percepatan pembangunan infrastruktur pada bidang transportasi. Menurut Jokowi, di tengah melambatnya ekonomi global, termasuk ekonomi Indonesia, sektor pariwisata adalah sektor yang paling cepat untuk menggerakkan ekonomi.
"Kunjungan pariwisata dari catatan yang saya terima pada Agustus 2015 sebesar 850 ribu wisatawan, naik 2,78 persen dibandingkan Agustus 2014," kata Presiden. Menurut Jokowi, dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, kunjungan wisatawan ke Indonesia masih lebih baik.
Karena itu, Jokowi ingin hal ini menjadi momentum untuk memperkuat sektor pariwisata dan memperbanyak kunjungan wisatawan. Dia memuji Kementerian Pariwisata yang melakukan promosi di berbagai tempat. "Saya kira memang problemnya pada promosi dan perbaikan-perbaikan produk yang ada di lapangan," ujarnya.
ALI HIDAYAT