TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengunjungi beberapa industri pertahanan Cina, Rabu pagi (14 Oktober 2015).
Menteri Pertahanan mengunjungi China North Industries Corporation (Norinco), yang memproduksi peralatan militer dan pertahanan berteknologi tinggi, serta China National Aero-Technology Import and Export Corporation (CATIC).
Usai mengunjungi industri pertahanan, dia akan melakukan kunjungan kehormatan ke Wakil Ketua Komite Militer Pusat Cina (CMC) Fan Changlong dan Menteri Pertahanan Cina Chang Wanquan pada Kamis (15 Oktober 2015).
Ryamizard juga dijadwalkan mengunjungi Markas Pasukan Khusus Kepolisian Cina dan menghadiri Pertemuan Informal Menteri-Menteri Pertahanan Cina-ASEAN pada 15-16 Oktober dan Xiangshan Forum keenam pada 16-18 Oktober 2015.
Indonesia dan Cina telah menjalin kerja sama pertahanan sejak pembentukan Forum Konsultasi Bilateral Bidang Pertahanan pada 2007 sebagai bagian dari Deklarasi Kemitraan Strategis yang disepakati kedua negara pada 25 April 2005.
Kedua negara sepakat menjalin kemitraan strategis komprehensif pada Oktober 2013.
Terkait industri pertahanan, Kementerian Pertahanan Indonesia dan Cina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Sainds, Teknologi dan Industri Pertahanan Tiongkok (The State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence of The People's Republic of China/SASTIND) pada 22 Maret 2011.
Nota kesepahaman kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan Cina mencakup pengadaan peralatan militer di bidang-bidang tertentu yang disepakati berdasarkan mekanisme antar pemerintah.
Selain itu disepakati pula alih teknologi peralatan militer tertentu, antara lain perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, perbaruan dan pelatihan.
ANTARA