TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan pembebasan 50 persen kebutuhan lahan untuk pembangunan tol Pemalang-Batang hingga akhir tahun ini.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Subagyo mengatakan sejauh ini upaya pembebasan lahan untuk tol ini terus berjalan.
Saat ini, inventarisasi seluruh ruas telah dilakukan, bahkan sudah sampai pada tahap penilaian harga tanah oleh tim appraisal. Menurutnya, belum ada kendala berarti yang dihadapi tim pengadaan tanah di lapangan. Dalam waktu dekat, sejumlah lahan di sepanjang tol ini akan segera dibayar.
“Semua juga ingin mempercepat ini, terutama di lahan ini. Kami targetkan dalam waktu dekat sejumlah bidang sudah bebas dan cukup untuk groundbreaking,” katanya saat dihubungi, Jumat, 28 Agustus 2015.
Subagyo mengatakan, melihat semangat dan progres di lapangan, pemerintah yakin hingga akhir tahun ini 50 persen lahan untuk tol sepanjang 39,2 kilometer sudah rampung. Subagyo berujar, pembebasan lahan tol tersebut ditangani oleh tiga pejabat pembuat komitmen yang bekerja simultan.
Adapun hingga akhir Juli lalu realisasi pembebasan lahan baru 1,86 persen atau baru 5,2 hektare dari kebutuhan total 279,36 hektare. Realisasi pembebasan lahan ini belum berubah sejak 2008.
BISNIS.COM