TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki awal semester kedua tahun 2015, ekspor kopi Indonesia ke Taiwan meningkat 33 persen menjadi US$ 10 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, ekspor kopi ke Taiwan hanya US$ 7,6 juta.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan Arief Fadillah mengatakan peningkatan ekspor kopi Indonesia ke Taiwan karena adanya perubahan gaya hidup kalangan muda Taiwan. Kondisi itu seiring dengan menjamurnya gerai kopi di sana. “Coffee franchise berkembang pesat. Seperti Mr Brown dengan lebih dari 60 gerai, City Café lebih dari 5.600 chain store, dan CAMA Coffee Co lebih dari 80 outlet di seluruh Taiwan," ucap Arief dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 7 Agustus 2015.
Kepala Bidang Perdagangan KDEI Taiwan Ikhwan Aman berujar, para pebisnis kopi di Taiwan menggemari jenis kopi Mandheling, Toraja, dan Java Jampit. “Mereka selama ini membeli kopi Indonesia dari negara ketiga, seperti Jepang,” tuturnya. Untuk itu, KDEI akan menggelar kegiatan Tour de Coffee ke dua daerah di Indonesia, yakni Jawa Timur dan Bali. Selain ingin mengenalkan kopi Indonesia, kegiatan yang dilaksanakan pada 2-7 Agustus ini akan mempertemukan para importir kopi Taiwan dengan supplier kopi Indonesia.
Rencananya, kegiatan Tour de Coffee ini akan diikuti tujuh perusahaan kopi Taiwan dan diliput secara khusus oleh Asia Coffee Tea and Ice Cream Magazine. Rombongan pembeli Taiwan ini akan mengadakan one on one meeting dengan para eksportir kopi di Jawa Timur dan Bali. “Para pengusaha Taiwan juga akan kami ajak menikmati suasana alam perkebunan kopi milik PTP Nusantara XII di Jampit, Bondowoso, sekaligus melihat proses panen kopi dan cara pengolahan kopi,” katanya.
DEVY ERNIS