TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah bertekad untuk menurunkan harga daging di pasaran menjelang Lebaran. Kementerian Pertanian siap menggelontorkan stok daging sapi lagi guna menekan lonjakan harga.
“Dengan stok yang ada, harga seharusnya di bawah Rp 100 ribu. Di atas itu sudah tak wajar,” kata Staf Ahli Bidang Investasi Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat dihubungi Tempo pada Ahad, 12 Juli 2015.
Saat ini, rata-rata harga daging sapi di pasaran DKI Jakarta berkisar Rp 100-120 ribu per kilo gram. Padahal idealnya Rp 85-90 ribu per kilogram.
Kementerian Pertanian dan Bulog sudah melakukan operasi pasar untuk menekan harga. Kementerian Pertanian juga berencana untuk membantu menekan harga dengan menggelontorkan daging dari gudang ke pasar-pasar. "Untuk hari ini (Ahad), Kementan siap menyebar 10 ton daging ke pasar-pasar."
Selanjutnya, diupayakan ada 30 ton yang digelontorkan secara berkala untuk menambah stok pasar. Setiap hari, di rumah potong hewan (RPH) Berdikari, ada 100 ekor sapi yang siap dipotong. Di kandang penggemukan pun masih ada 5 ribu ekor sapi siap potong sampai Lebaran mendatang.
“Kami siap menyediakan daging apa saja yang diminta. Daging kotak, dan lain-lain. Kami tentu berkoordinasi dengan Bulog juga,” kata bekas Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ini.
Syukur mengimbau setiap BUMN yang menyediakan daging (Berdikari dan Bulog) untuk bersinergi dalam distribusi ke masyarakat. Hal ini agar masyarakat dapat menikmati hidangan daging dengan harga terjangkau.
URSULA FLORENE SONIA