Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pupuk Beyonic LIPI Terkenal Sampai ke Petani Malinau

image-gnews
Petani menebarkan pupuk pada tanamannya. TEMPO/Zulkarnain
Petani menebarkan pupuk pada tanamannya. TEMPO/Zulkarnain
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sejak awal sudah diseleksi saat masih di plate, mana mikroba yang kira-kira bisa akur mana yang tidak. Kita bangunkan tentara-tentara mikroba yang menjadi agen hayati bekerja 24 jam menyuburkan tanah tanpa pernah tidur," ujar Anton.

Mikroba unggulan yang telah melalui tahap isolasi dan seleksi di laboratorium dan berhasil menghasilkan isolat unggulan termasuk empat berasal dari Malinau diantaranya Rhizobium, Azotobacter, Pseudomonas, Bacillus, Trichoderma, Klebsiela, Streptomyces, Aspergillus, Penicillium, Burkholderia.

Mikroba-mikroba tersebut melakukan aktivitas biokatalis, berperan menambat N (nitrogen), melarutkan P (fosfor), K (kalium), menghasilkan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), asam-asam organik, Biopestisida.

Pupuk organik hayati itu tidak hanya sekedar mengembalikan unsur hara tanah tetapi juga menambah daya tahan tumbuhan dari serangan penyakit.

Formula pupuk itu juga dapat meningkatkan molekul klorofil yang mempermudah tumbuhan berfotosintesa sehingga membuat tumbuhan semakin subur dan buahnya semakin banyak dan manis.

Menurut peneliti yang mempelajari pengembangan pupuk hayati selama tujuh tahun di Jerman itu, umumnya pupuk organik yang ditemukan di pasaran hanya menggunakan dua hingga tiga mikroba saja.

"Tidak mudah menggabungkan mikroba dalam jumlah banyak yang tidak saling menyerang," ujarnya.

Karena itu pula ia berani menyebut pupuk organik hayati cair yang dikembangkan LIPI tersebut lebih dari sekedar pupuk organik hayati biasa (Beyond Organic).

Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati mengatakan pengembangan pupuk dari mikroba dapat dilakukan lebih cepat dibanding membuat obat atau fitofarmaka.

"Apalagi seperti Pak Anton yang memang sudah standarisasi metodenya," kata Enny.

LIPI mendorong para peneliti untuk menyempurnakan formula-formula yang telah diciptakan, termasuk pupuk organik hayati tersebut.

"Siapa tahu bisa kita ubah atau diperbaiki formulanya yang lebih potensial misalnya penambah pospor, penambah nitrogennya atau hormon tumbuh," ujarnya.

Pupuk organik hayati Beyonic yang dikembangkan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Sarjiya Antonius itu disebut Enny memang berbeda.

"Kan banyak yang tidak tahu kenapa kok dikasi bahan organik seperti kompos. Ini kan sebagai sumber nitrogen karena ternyata bakterinya makan lebih lahap jika dicampur itu, jadi lebih bagus, dengan demikian kerjanya lebih kuat," paparnya.

Dengan biaya produksi Rp8.000 perliter, menurut sang peneliti, harga pupuk cair itu cukup kompetitif dengan pupuk kimia seperti urea.

Dari satu liter biang pupuk organik hayati cair yang disebut Beyonic starTmilk dapat dijadikan 1.000 liter pupuk cair yang langsung bisa digunakan oleh petani.

Sebelumnya, untuk satu hektar (ha) lahan dibutuhkan sekitar 400 kilogram (kg) pupuk urea namun satu liter pupuk organik hayati cair yang dikembangkan LIPI tersebut dapat digunakan untuk lahan seluas 1.000 meter persegi atau membutuhkan sekitar 10 liter pupuk cair untuk lahan seluas satu hektar.

Formula pupuk ini pernah ingin dibeli oleh perusahaan produsen pupuk namun Anton menolaknya.

Ia lebih senang mendesiminasikan langsung kepada petani dan Pemerintah Daerah untuk memajukan pertanian di pelosok Indonesia demi mencapai kemandirian pangan.

Itu pula yang menjadi alasan peneliti ini kembali ke Malinau karena ia ingin bisa mengembalikan manfaat mikroba yang diambil dari keanekaragaman hayati yang dimiliki kabupaten konservasi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.


Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

24 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

38 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.


Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

55 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.


Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (ketiga kanan), Mendag Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Ketua Wantimpres Wiranto (kanan) saat melepas keberangkatan pengiriman perdana produk amonium nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.


Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

57 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.