BISNIS.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan akan segera menunjuk pengganti Djarot Kusumajakti, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRI yang hengkang ke Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) hari ini, Selasa, 9 Juni 2015.
Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, mengatakan pengganti Djarot berasal dari kalangan internal. Dia menyebutkan direksi yang saat ini menjabat akan menjalankan tugas dan wewenang Djarot hingga BRI menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB). Selain Djarot, ada sepuluh orang yang menempati posisi direktur BRI, termasuk Asmawi. "Kami akan umumkan besok siang dan segera mengajukan RUPS LB ke pemegang saham," ujarnya kepada Bisnis, Senin malam, 8 Juni 2015.
Asmawi menambahkan, RUPS LB yang akan digelar BRI sekaligus akan memilih komisaris baru. Pasalnya, Gatot Suwondo, komisaris terpilih BRI, mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Menurut Asmawi, BRI punya modal sumber daya manusia (SDM) yang cukup melimpah guna menggantikan Djarot. Namun proses penggantian akan tetap sesuai dengan prosedur. Proses itu mencakup penilaian rekam jejak hingga uji kepatutan dan kelayakan.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah menunjuk Djarot sebagai Direktur Utama Perum Bulog yang baru, menggantikan Lenny Sugihat--yang juga mantan direktur BRI. Djarot menggantikan Lenny, yang hanya menempati kursi nomor satu di Bulog selama lima bulan. Djarot resmi diangkat sebagai Direktur Utama Perum Bulog lewat surat keputusan nomor S-87/MBU/06/2015 tertanggal 8 Juni 2015.