TEMPO.CO , Cirebon: Omzet pedagang beras di Pasar Pagi Kota Cirebon menurun drastis sejak isu beras plastik di pasaran. Mereka pun bereaksi dan menjamin beras yang dijual terbebas dari beras sintetis.
“Penjualan eceran berkurang drastis, antara 50 hingga 60 persen,” kata Fadillah, pedagang beras di Pasar Pagi Kota Cirebon, Selasa, 26 Mei 2015.
Baca Juga:
Menurut Fadillah, banyak pelanggannya yang ragu-ragu membeli beras. “Mimik wajah mereka saat membeli benar-benar khawatir dengan beras yang kami jual,” katanya.
Karenanya, ia melanjutkan, saat ini pedagang beras pun harus bersabar dengan membiarkan pelanggan mereka meneliti dulu keaslian beras yang mereka jual sebelum memutuskan untuk membeli. “Itu pun harus diyakinkan dulu,” katanya.
Setelah memutuskan untuk membeli beras, jumlahnya pun berkurang. “Ada pelanggan saya yang biasa membeli sampai 10 kilogram setiap seminggu sekali. Tapi kemarin dia beli hanya setengahnya saja,” katanya.
Saat ini menurut Fadillah pembeli beras memang sangat berhati-hati. Namun Fadillah mengaku tidak khawatir karena tidak pernah menjual beras dari bahan plastik di kiosnya. “Lebih dari 20 tahun saya berjualan beras. Tidak mungkin saya mempertaruhkan kepercayaan pelanggan dengan berjualan beras plastik,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan pedagang lainnya di pasar tersebut, Dedi. “Penjualan eceran berkurang hingga lebih dari 50 persen,” katanya. Pelanggannya banyak yang akhirnya beralih membeli beras di supermarket.
Padahal, Dedi melanjutkan, kualitas beras yang dijual di pasar tidak jauh dengan beras yang dijual di supermarket. Namun karena kepercayaan masyarakat sedang turun, mereka pun akhirnya beralih membeli beras di supermarket.
Pedangang beras saat ini, lanjut Dedi pun harus sampai memberikan jaminan bahwa beras yang mereka jual benar-benar beras asli. “Saya sampai bilang ke mereka kalau beras ini 100 persen asli,” katanya. Tidak hanya itu Dedi pun berjanji jika dirinya akan melaporkan jika menemukan adanya beras yang mencurigakan ditemukan di pasaran.
Dedi menyatakan, pasokan beras yang dijual berasal dari penggilingan di sekitar Cirebon. “Masih terjamin lah. Hanya di sekitar Cirebon saja,” katanya.
IVANSYAH