Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Beras Plastik, Omzet Pedagang Turun 60 Persen

image-gnews
Mensos Khofifah Indar Parawansa mencium aroma beras saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Mensos Khofifah Indar Parawansa mencium aroma beras saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO , Cirebon: Omzet pedagang beras di Pasar Pagi Kota Cirebon menurun drastis sejak isu beras plastik di pasaran. Mereka pun bereaksi dan menjamin beras yang dijual terbebas dari beras sintetis.

“Penjualan eceran berkurang drastis, antara 50 hingga 60 persen,” kata Fadillah, pedagang beras di Pasar Pagi Kota Cirebon, Selasa, 26 Mei 2015.

Menurut Fadillah, banyak pelanggannya yang ragu-ragu membeli beras. “Mimik wajah mereka saat membeli benar-benar khawatir dengan beras yang kami jual,” katanya.

Karenanya, ia melanjutkan, saat ini pedagang beras pun harus bersabar dengan membiarkan pelanggan mereka meneliti dulu keaslian beras yang mereka jual sebelum memutuskan untuk membeli. “Itu pun harus diyakinkan dulu,” katanya.

Setelah memutuskan untuk membeli beras, jumlahnya pun berkurang. “Ada pelanggan saya yang biasa membeli sampai 10 kilogram setiap seminggu sekali. Tapi kemarin dia beli hanya setengahnya saja,” katanya.

Saat ini menurut Fadillah pembeli beras memang sangat berhati-hati. Namun Fadillah mengaku tidak khawatir karena tidak pernah menjual beras dari bahan plastik di kiosnya. “Lebih dari 20 tahun saya berjualan beras. Tidak mungkin saya mempertaruhkan kepercayaan pelanggan dengan berjualan beras plastik,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama diungkapkan pedagang lainnya di pasar tersebut, Dedi. “Penjualan eceran berkurang hingga lebih dari 50 persen,” katanya. Pelanggannya banyak yang akhirnya beralih membeli beras di supermarket.

Padahal, Dedi melanjutkan, kualitas beras yang dijual di pasar tidak jauh dengan beras yang dijual di supermarket. Namun karena kepercayaan masyarakat sedang turun, mereka pun akhirnya beralih membeli beras di supermarket.

Pedangang beras saat ini, lanjut Dedi pun harus sampai memberikan jaminan bahwa beras yang mereka jual benar-benar beras asli. “Saya sampai bilang ke mereka kalau beras ini 100 persen asli,” katanya. Tidak hanya itu Dedi pun berjanji jika dirinya akan  melaporkan jika menemukan adanya beras yang mencurigakan ditemukan di pasaran.

Dedi menyatakan, pasokan beras yang dijual berasal dari penggilingan di sekitar Cirebon. “Masih terjamin lah. Hanya di sekitar Cirebon saja,” katanya.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Kutu Beras. pestwiki.com
Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.


Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Kapolri: Tak Ada Senyawa Plastik dalam 'Beras Plastik'
Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.


Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.


Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial


Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Petugas Rukun Warga mendistribusikan beras bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Kementerian Sosial di wilayah RW 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2020. TEMPO/Nita Dian
Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.


Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Ilustrasi beras putih. shutterstock.com
Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.


Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Ilustrasi beras. ANTARA/Basri Marzuki
Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.


Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Nikon D5200 ditujukan bagi kelas amatir, namun fitur yang ditanamkan dalam DSLR generasi lanjutan D5100 ini cukup canggih, seperti kemampuan continuous shot 5 frame per second (fps) dan sensitivitas ISO hingga 25600. digitalcamerainfo.com
Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.


Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Pedagang beras. TEMPO/Tony Hartawan
Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.


Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan contoh beras plastik oplosan usai menggelar jumpa pers di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Hasil uji terhadap beras plastik oplosan tersebut mengandung tiga unsur plasticizer plastik antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate)), dan DINP (diisononyl phthalate). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.