Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supplier Beri Pelatihan Pengemasan untuk Usaha Kecil

image-gnews
Santri sedang melakukan proses packaging di Pondok Pesantren Al Ittifaq. TEMPO/Risanti
Santri sedang melakukan proses packaging di Pondok Pesantren Al Ittifaq. TEMPO/Risanti
Iklan

BISNIS.COMJakarta - Pengemasan produk yang baik merupakan salah satu tantangan yang dihadapi usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Kemasan juga menjadi salah satu faktor penting yang membuat konsumen memutuskan untuk memilih produk tersebut.

Banyaknya pelaku UMKM yang belum memahami pentingnya kemasan membuat perusahaan supplier kemasan asal Bandung, Packaging House Indonesia (PHI), memberikan jasa pelatihan untuk pengemasan. Pelatihan diberikan dalam bentuk workshop maupun seminar.

Melalui website resminya, Klikkemasan.com, PHI menjelaskan pelatihan yang dilakukan bertujuan meningkatkan harga jual maupun kualitas dari produk bahan pangan, baik olahan maupun segar. Pelatihan juga dilakukan untuk menciptakan model pengemasan dan pengepakan yang tepat guna, sehingga bisa meningkatkan nilai jual produk sesuai dengan segmentasi pasar yang dibidik.

Bekerja sama dengan konsultan yang berpengalaman, PHI memberikan pelatihan mulai dari pemberian wawasan terkait dengan kegunaan teknik kemasan dan pengemasan yang sesuai dengan standardisasi, mendesain kemasan dan sistem pelabelan, hingga cara pengepakan tepat guna supaya produk pangan tidak mudah remuk.

Materi utama seminar, di antaranya, mengenai jenis dan bahan kemasan; kemasan standar untuk UMKM; kreativitas desain bagi pelaku usaha; pengenalan mesin kemasan untuk UMKM; labeling; serta penggunaan barcode, P-IRT, dan logo halal.

Dengan adanya jasa pelatihan yang diberikan tersebut, PHI berharap UMKM Indonesia bisa mengimplementasikan penggunaan kemasan yang baik demi kualitas produk yang lebih terjamin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memberikan jasa pelatihan desain dan wawasan terkait dengan kemasan, perusahaan yang berpusat di Bandung tersebut juga menerima pembuatan kemasan produk dengan sasaran konsumen utama UMKM. PHI juga bisa menjadi sarana pembuatan kemasan bagi UMKM dengan biaya minim serta membantu memperbaiki kemasan produk yang sudah ada sehingga bisa lebih bersaing di pasar.

Produk-produk yang tersedia di PHI terdiri atas tiga jenis bahan kemasan, yakni flexible packaging, composite can, kemasan kertas dan karton, serta berbagai macam mesin pengepakan. Bahan kemasan yang termasuk dalam jenis flexible packaging antara lain plastic food grade, plastic standing pouch, aluminium bag, botol, cup dan jar, serta tabung mika.

Adapun composite can tersedia dengan diameter dari 65 milimeter hingga 126 mm, dan tinggi kaleng mulai dari 50 mm hingga 300 mm. Composite can tersedia dalam berbagai macam, seperti membrane soft top, triple telescope, easy open, dan metal plug.

Untuk kemasan dengan jenis kertas dan karton, PHI menyediakan dalam bentuk paper bag atau shopping bag, paper box, dan corrugated box. Adapun mesin pengepakan yang tersedia di antaranya hand sealer, vacuum sealer, aluminium foil membrane manual sealing machine, seamer easy open end machine, dan penanda kedaluwarsa.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi Tumbuh 7,4 Persen, Sulsel Bisa Lahirkan Banyak Pengusaha

4 Juni 2017

Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Puspayoga menunjukan surat suara usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, 9 Desember 2015. Kota Denpasar memilih kepala daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang diikuti oleh tiga pasang calon. Johannes P. Christo
Ekonomi Tumbuh 7,4 Persen, Sulsel Bisa Lahirkan Banyak Pengusaha

Mnteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ingin Provinsi Sulawesi Selatan melahirkan banyak pengusaha.


Kementerian Koperasi Berikan Dua Tip untuk Pengusaha Mikro

12 Mei 2017

Pengrajin menyelesaikan pemahatan patung kayu di Ubud, Bali, Selasa (22/11). Sertifikasi hasil kerajinan kayu di Bali dinilai membantu industri yang didominasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini untuk menembus pasar ekspor. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/16.
Kementerian Koperasi Berikan Dua Tip untuk Pengusaha Mikro

Pemerintah mendorong para pelaku UKM meningkatkan pengelolaan keuangannya.


Hari Kartini, Begini Perajin Sanggul Brebes Beroleh Berkah

21 April 2017

Seorang pengrajin membuat sanggul dari rambut sintetis di Brebes, Jawa Tengah, Jumat (25/5). ANTARA/Zabur Karuru
Hari Kartini, Begini Perajin Sanggul Brebes Beroleh Berkah

Momentum Hari Kartini membawa berkah bagi perajin sanggul di Brebes, Jawa Tengah.


Perdagangan Produk Halal Dunia Diperkirakan Capai 3,7 T pada 2019

12 April 2017

Pengunjung melihat-lihat stand Wira Corp dari California dengan berbagai macam produk halal asal Indonesia. istimewa
Perdagangan Produk Halal Dunia Diperkirakan Capai 3,7 T pada 2019

Kementerian Koperasi dan UKM berupaya meningkatkan perluasan
pasar dan ekspor produk halal unggulan UKM Indonesia


Menkop UKM Targetkan Koperasi Sumbang 5 Persen PDB

20 Maret 2017

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, saat menggelar pasar murah di pelataran kantor Kemenkop UKM, Kuningan, Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Diko Oktara
Menkop UKM Targetkan Koperasi Sumbang 5 Persen PDB

Koperasi diharapkan memberi kontribusi terhadap nilai Produk Domestik Bruto.


Kemenkop Akan Beri Penghargaan Koperasi Berprestasi

5 Februari 2017

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, saat menggelar pasar murah di pelataran kantor Kemenkop UKM, Kuningan, Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Diko Oktara
Kemenkop Akan Beri Penghargaan Koperasi Berprestasi

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan memberikan penghargaan bagi koperasi di seluruh Indonesia yang berprestasi.


Desainer-Desainer Ternama Promosi di Smesco Bulan Ini

5 Februari 2017

Wali kota Bandung, Ridwan Kamil berfoto bersama saat menghadiri acara Creativity Day 'Soul of Bandung' di Galeri Indonesia WOW, SMESCO, Jakarta, 28 Februari 2016. TEMPO/Larissa Huda
Desainer-Desainer Ternama Promosi di Smesco Bulan Ini

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengembangkan "Kampoeng Inovasi" di Gedung Smesco.


Kemenkop UKM Dukung Kebijakan Dirjen Bea Cukai

20 Januari 2017

(ki-ka) Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin menandatangani MoU kerja sama dalam rangka pengamanan pasokan, stabilisasi harga, dan memotong rantai pasok di Kementerian Pertanian, 10 Juni 2016. TEMPO/Diko
Kemenkop UKM Dukung Kebijakan Dirjen Bea Cukai

Kemenkop UKM berjanji memberikan fasilitas sesuai
kewenangannya untuk menyukseskan kemudahan impor tujuan ekspor
atau KITE bagi pelaku UKM.


Menteri Puspayoga Janjikan Kemudahan Impor Bahan Baku UKM

19 Januari 2017

(kiri-kanan) Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Pengusaha Chairul Tanjung, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menghadiri rapat koordinasi Badan Layanan Umum (BLU) 2016 yang diselenggarakan Kementerian Keuangan, Jakarta, 22 November 2016. Total pendapatan instansi pemerintah diproyeksikan akan mencapai Rp 73 triliun pada 2019. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Puspayoga Janjikan Kemudahan Impor Bahan Baku UKM

Puspayoga berjanji akan memberi insentif bahan baku impor. bagi para pelaku UKM.


Batik Karya Pengrajin di Bantul dipasarkan ke Luar Jawa

11 Januari 2017

Batik pewarna alam di Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Shinta Maharani
Batik Karya Pengrajin di Bantul dipasarkan ke Luar Jawa

Paguyuban batik Desa Gilangharjo mempunyai anggota sekitar 100 perajin, mereka tergabung dalam 15 kelompok batik.