TEMPO.CO, Makassar - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ingin Provinsi Sulawesi Selatan melahirkan banyak pengusaha. Sebab, provinsi yang pertumbuhan ekonominya dalam tujuh tahun terakhir pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata pencapaian nasional, sangat memungkinkan melakukan itu.
"Sulsel tahun lalu bisa tumbuh 7,4 persen ekonominya, atau di atas rata rata nasional yang 5 persen. Itu karena perekonomian Sulsel didorong oleh ekonomi kerakyatan," kata Puspayoga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 4 Juni 2017.
Puspayoga berada di Makassar sejak Sabtu untuk membuka acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUKM seluruh Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar. Ia menegaskan, ekonomi kerakyatan di Sulselditumpu oleh para pelaku UKM dan wirausaha muda.
Puspayoga sangat berharap tradisi tersebut diteruskan sekaligus didorong agar lebih banyak wirausaha pemula terlahir di Makassar. Di Sulsel, kata dia, tidak banyak pemodal besar, namun lebih banyak pemodal lokal yang tumbuh bersama majunya pertanian, perdagangan, perikanan, koperasi dan UKM. "Inilah hakikat pertumbuhan yang sebenarnya karena dinikmati secara bersama," kata Puspayoga.
Puspayoga mengapresiasi Provinsi Sulawesi Selatan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam tujuh tahun terakhir selalu di atas rata-rata nasional.
Setidaknya tiga hal harus ditanamkan agar dapat dimiliki seseorang untuk bisa menjadi wirausaha pemula. "Pertama, kerja keras dan jujur, kedua fokus dan yang ketiga, memiliki jiwa yang kreatif," kata Puspayoga.
Puspayoga menekankan, pentingnya seseorang memiliki tekad kerja keras sebagai semangat pantang menyerah, dan jujur untuk modal memperoleh kepercayaan, sedangkan fokus yang berarti profesionalisme terus dikembangkan.
Jiwa kreatif adalah mengubah tantangan menjadi peluang. Menurut Puspayoga, soal permodalan bukan masalah besar sebab hal itu bisa dibantu dengan berbagai skim pembiayaan yang disiapkan pemerintah, mulai bantuan pendanaan WP, Kredit Ultra Mikro, Kredit Usaha Rakyat (KUR), LPDB-KUMKM, sampai KURBE.
ANTARA