TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko dan Republik Islam Mauritania, Syarief Syamsuri, mengunjungi kantor pemasaran Indomie di Casablanca, Maroko, yang akan membangun pabrik mi instan di kawasan Ain Johra Industrial Estate di Tiflet, Maroko.
Sekretaris Tiga KBRI di Rabat, Muhammad Hartantyo, kepada Antara, Sabtu, 9 Mei 2015, mengatakan pembangunan pabrik Indomie dimulai pada Januari 2015 dan diharapkan akan mulai memproduksi akhir triwulan ketiga 2015. Pabrik tersebut akan menjadi pabrik Indomie terbesar di luar Indonesia.
Indomie telah memasuki pasar Maroko lima tahun lalu, dengan membentuk Indo Morocco Company--suatu kemitraan antara Sawaz Group (Salim Group dan Wazaran/Arab Saudi Group) dan perusahaan lokal Maroko, LINA, yang dimiliki pengusaha Abdullah Ghozy.
Syarief Syamsuri mengunjungi kantor penjualan dan pemasaran Indomie Indo Morocco Company SA, yang dipimpin Direktur Utama Mufli Zaumar serta Direktur Keuangan dan Administrasi Ahmad Sidikki, guna mengetahui permasalahan yang dihadapi serta mengetahui secara langsung rencana investasi Indofood membangun pabriknya di Maroko.
Dubes menyambut gembira pembangunan pabrik Indomie di Maroko. Dia pun menyatakan KBRI siap membantu dan memberikan fasilitasi yang diperlukan.
ANTARA