TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mencatat kenaikan laba 21 persen menjadi Rp 3,43 triliun pada semester pertama tahun 2021 ini. Hal tersebut bila dibandingkan perolehan laba periode berjalan di periode serupa tahun lalu sebesar Rp 2,84 triliun.
Marjin laba bersih emiten Grup Salim ini tumbuh tipis dari sebelumnya 7,2 persen menjadi 7,3 persen dan core profit meningkat 37 persen menjadi Rp 3,92 triliun. Sedangkan laba usaha melonjak 51 persen menjadi Rp 8,49 triliun.
Melejitnya laba emiten barang konsumer tersebut terdorong oleh kenaikan penjualan netto sebesar 20,07 persen selama paruh pertama tahun ini menjadi Rp 47,29 triliun. Laporan keuangan Indofood Sukses Makmur per 30 Juni 2021 menunjukkan penjualan netto telah naik dari sebelumnya yang mencapai Rp 39,38 triliun.
"Dalam situasi yang dinamis saat ini, Indofood telah mempertahankan kinerja yang konsisten di semester pertama tahun 2021 ini," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, seperti dikutip dari rilisnya ke otoritas bursa, Rabu, 25 Agustus 2021.
Ke depan, kata Anthoni, perusahaan berkode saham INDF itu berkomitmen untuk menjaga kinerja di masa pandemi. "Kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami dan mempertahankan daya saing kami."
Dari sisi total aset, Indofood Sukses Makmur mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,83 persen sejak awal tahun menjadi Rp 169,39 triliun. Adapun ekuitas bertambah 5,73 persen year to date menjadi Rp 83,67 triliun dan liabilitas naik 2,04 persen menjadi Rp 85,71 triliun.
BISNIS
Baca: Produksi Camilan Lays, Doritos dan Cheetos di Dalam Negeri Berhenti per Agustus