TEMPO.CO, London - Produsen mi instan asal Indonesia, Indomie, akan membuka pabrik di kawasan Ain Johra Industrial Estate di Tiflet, Maroko. Pabrik tersebut diklaim akan menjadi pabrik terbesar di luar Indonesia.
Seperti dilansir dari Antara, Sekretaris Tiga KBRI di Rabat, Muhammad Hartantyo, mengatakan pembangunan dimulai pada Januari 2015. “Diharapkan akan mulai memproduksi akhir triwulan ketiga 2015,” katanya pada Sabtu, 9 Mei 2015.
Saat yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko dan Republik Islam Mauritania, Syarief Samsuri, tengah mengunjungi kantor pemasaran Indomie di Casablanca, Maroko.
Dalam kunjungannya, Syarief menemui Direktur Utama Indomie Indo Morocca Company SA Mufli Zaumar serta Direktur Keuangan dan Administrasi Ahmad Sidikki. Mereka membicarakan permasalahan yang dihadapi dan rencana investasi Indofood ke depan nya setelah pembangunan pabrik. Dubes menyambut gembira kabar pembangunan pabrik ini. Dia menyatakan KBRI siap membantu dan memberikan fasilitas yang diperlukan.
Indomie telah memasuki pasar Maroko sejak 2010, dengan membentuk Indo Morocco Company. Perusahaan ini merupakan suatu kemitraan antara Sawaz Group dan perusahaan lokal Maroko, LINA, milik pengusaha Abdullah Ghozy. Indomie dikabarkan laku keras dan sangat disukai masyarakat lokal di sana.
ANTARA