TEMPO.CO , Bandung:Maskapai Air Asia Indonesia menawarkan dua opsi bagi penumpang yang sudah memesan tiket penerbangan yang dibatalkan terkait penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Yakni pemindahan jadwal penerbangan, atau mengkonversi tiket tersebut menjadi Credit Shell yakni deposit senilai harga tiket untuk pembelian tiket rute lain dengan masa berlaku tiga bulan.
"Bisa mulai diklaim hari ini (kemarin), begitu sudah menerima notifikasi, bisa langsung mengajukan opsinya," kata Head of Corporate Secretary and Communications, Air Asia Indonesia, Audrey Progastama Petriny, Senin, 13 April 2015.
Rilis yang diterima Tempo dari Air Asia Indonesia memerinci rute penerbangan yang dibatalkan mulai 23 April 2015 pukul 16.00 WIB sampai 24 April 2015 pukul 21.00 WIB. Enam penerbangan misalnya dibatalkan, yakni Bandung-Singapura, Singapura-Bandung, Bandung-Kualalumpur, Kualumpur-Bandung, Bandung-Denpasar, Denpasar-Bandung.
Sementara pembatalan penerbangan khusus pada Jumat, 24 April 2015, ada delapan penerbangan. Rutenya adalah Bandung Denpasar, Denpasar-Bandung, Bandung-Pekanbaru, Pekanbaru-Bandung, Bandung-Singapura, Singapura-Bandung,Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.
Selama perhelatan Konferensi Asia-Afrika, Bandara Husein Sastranegara akan tutup dua hari. "Mulai tanggal 23 April 2015 jam 16.00 WIB sampai 24 April 2015 pukul 21.00 WIB," kata General Manager Bandara Husein Sastranegara, PT Angkasa Pura II, Yayan Hendrayani saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 April 2015.
Yayan mengatakan, selama bandara ditutup tersebut, tidak ada aktivitas penerbangan komersial. Bandara Husein Sastranegara disiapkan menjadi akses penerbangan tamu negara yang akan menghadiri peringatan Konfrensi Asia-Afrika ke-60 pada 24 April 2015 di Bandung.
Menurut Yayan, rencana penutupan itu sudah diinformasikan pada maskapai yang membuka layanan penerbangan di Bandara Husein. Selama penutupan bandara, lebih dari seratus aktivitas penerbangan komersial di stop.
"Kalau total dalam sehari ada sekitar 100 penerbangan datang dan pergi," kata dia. "Lagipula operasional Bandara Husein terakhir pukul 21.00 WIB. Dalam kondisi normal, penerbangan di atas jam itu harus memiliki izin khusus."
Yayan menjelaskan, penutupan Bandara Husein sengaja dilaksanakan sejak 23 April 2015 untuk memulai sterilisasi kawasan bandara sebelum kedatangan tamu negara peserta Konferensi yang akan datang esoknya, 24 April 2015. "Pada 24 April kita harapkan tidak ada aktivitas di terminal sehingga tidak terlalu padat," kata dia.
AHMAD FIKRI