TEMPO.CO, Tokyo - Produsen mobil Jepang, Toyota Motor Corp., akan mempromosikan sejumlah karyawan berkebangsaan asing untuk menempati pos-pos penting.
Keputusan pabrikan mobil terbesar di dunia ini mematahkan tradisi perusahaan yang selama ini hanya membolehkan karyawan lokal menduduki pos-pos penting di kantor pusat.
Seperti dilansir dari Japan News, Toyota telah menunjuk Didier Leroy sebagai salah satu dari enam calon executive vice presidents baru di kantor pusat. Leroy sebelumnya merupakan kepala perwakilan Toyota di Eropa.
Selain Leroy, ada nama Julie Hamp yang akan menjadi wanita berkebangsaan asing pertama yang menduduki posisi penting di Toyota. Julie Hamp sebelumnya merupakan pejabat senior Toyota di Amerika Utara. Ada lagi nama Christopher Reynolds, penasihat untuk wilayah Afrika-Amerika.
Penunjukan Julie Hamp sebagai eksekutif di kantor pusat ini membuat Toyota mematahkan kesenjangan gender di tempat kerja. Perdana Menteri Shinzo Abe menargetkan pada 2020 perusahaan di Jepang harus mempekerjakan pekerja wanita minimal 30 persen.
SETIAWAN