TEMPO.CO, Jakarta: Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan tidak ada tim yang secara khusus menelisik penyebab kenaikan harga beras saat ini. "Sebenarnya bukan audit, tapi hanya verifikasi," kata Sri saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Maret 2015.
Menurut Sri, pemerintah selalu melakukan pengawasan dan verifikasi terhadap harga kebutuhan pokok serta distribusinya. "Jadi tidak hanya beras saja, tapi semua kebutuhan pokok lainnya," katanya.
Terkait dengan melonjaknya harga beras saat ini, Sri mengatakan Kementerian Perdagangan selalu berupaya melakukan verifikasi stok gudang beras. Verifikasi dilakukan dengan menelusuri lokasi distribusi yang dinilai bermasalah.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan bakal mengaudit penyaluran beras untuk menemukan indikasi mafia beras. Audit ini dilakukan mulai dari pengambilan keputusan, daerah operasi, hingga akhir penyaluran beras itu.
"Saya minta ke Sucofindo untuk diaudit seluruhnya," kata Gobel di Istana Negara, Rabu, 25 Februari 2015 lalu. Selain itu, Gobel juga meminta kepada Bulog untuk mengaudit gudang beras. "Saya sudah minta sesegera mungkin."
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Unit Bisnis Strategis Perdagangan Industri Sucofindo Soleh Rusyadi mengatakan pihaknya ditunjuk pemerintah untuk melakukan verifikasi terhadap distribusi operasi beras. Namun, sampai saat ini pihaknya belum terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. "Masih tahap awal mengatur grup, siapa mau ke mana dan sebagainya."
Karena keterbatasan waktu, Rusyadi bersama timnya akan lebih terfokus pada beberapa operasi pasar yang terakhir dijalankan pemerintah. "Karena dalam 14 hari ke depan sudah harus sudah muncul hasil verifikasinya," katanya.
DEVY ERNIS