TEMPO.CO, Jakarta - Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan diresmikan Presiden Jokowi pada Senin, 26 Januari 2015. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan saat ini kesiapan PTSP telah mencapai 95 persen. "PTSP sampai hari ini kesiapannya 95 persen untuk diresmikan pada 26 Januari oleh Presiden," kata Franky setelah mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis, 22 Januari 2015.
Franky menuturkan pekerjaan rumah paling besar terkait dengan pelayanan PTSP adalah bagaimana agar proses perizinan lebih cepat, dengan syarat sederhana dan transparan. Menurut Franky, dari 561 provinsi, kabupaten, dan kota, baru 33 provinsi dan 356 kabupaten/kota yang PTSP-nya sudah tersambung dan bisa akses ke PTSP Pusat. (Baca: 5 Izin Sektor Energi Ini Dialihkan ke BKPM.)
PTSP adalah pelayanan perizinan terpadu untuk memudahkan investor mengurus perizinan. PTSP Pusat yang bertempat di kantor BKPM melibatkan 22 kementerian/lembaga yang melayani 108 perizinan dan 28 pelayanan nonizin.
Rapat kerja dengan Komisi VI membahas soal penggunaan sisa anggaran hasil penghematan perjalanan dinas/meeting konsinyering BKPM tahun 2014 sebesar Rp 44 miliar. "Komisi VI dapat memahami usulan refocusing atau realokasi anggaran hasil penghematan itu yang akan digunakan seluruhnya untuk mendukung pelayanan PTSP Pusat," kata Ketua Komisi VI Hafisz Tohir. (Baca: Bidang Usaha Prioritas Ini Dapat Kemudahan Izin.)
Dengan penggunaan anggaran tersebut, ujar Hafisz, total anggaran BKPM untuk 2015 adalah Rp 635 miliar. Nantinya, usulan ini akan diajukan ke Badan Anggaran untuk disetujui.
Jumlah dana itu dianggap Franky sudah cukup untuk melakukan refocusing pelayanan PTSP. "Artinya, bagaimana agar PTSP berjalan efektif dan terintegrasi dengan PTSP di provinsi dan kabupaten/kota," katanya.
AMIRULLAH
Terpopuler
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
Dua Sebab AirAsia Meroket Tiba-tiba Sebelum Jatuh
Beginilah Cara Mereka Mengeroyok KPK