Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla, Darah, dan Uang

image-gnews
Wapres Jusuf Kalla (tengah) dengan didampingi sejumlah menteri dan pejabat menghadiri penutupan perdagangan tahun 2014 di BEI, Jakarta, 30 Desember 2014. ANTARA FOTO
Wapres Jusuf Kalla (tengah) dengan didampingi sejumlah menteri dan pejabat menghadiri penutupan perdagangan tahun 2014 di BEI, Jakarta, 30 Desember 2014. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun lebih menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla akrab dengan darah. Ia pun menganalogikan darah dengan keuangan perusahaan. (Target OJK 2015: Buka Akses ke Nasabah Kecil)

"Tubuh kita dialiri darah, sama seperti perusahaan yang bergerak karena adanya sistem keuangan yang baik," kata JK dalam pidatonya di acara Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan, di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 16 Januari 2015. (EksMenteri Keuangan Prediksi Rupiah Tembus 13 Ribu)

Agar sehat, ia menambahkan, tekanan darah dalam tubuh harus normal. Tak boleh terlalu tinggi, dan tak boleh terlalu rendah. (Rancangan APBNP 2015 Disodorkan Pekan Depan)

Sama halnya dengan perusahaan yang keuangannya harus stabil. "Kalau sistem keuangannya panas kan susah juga perusahaannya bergerak," kata dia yang disambut tawa para hadirin.

Pada kesempatan itu, JK meminta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk terus menjaga sistem moneter agar terus bersahabat.

JK menilai para pelaku industri jasa keuangan sebagai darah dalam perekonomian negara. Oleh karena itu pemerintah harus memfungsikan pelaku industri jasa keuangan dengan baik demi kesehatan ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keuangan negara yang sehat, kata dia, bukan hanya tercermin dari tingginya Indeks Harga Saham Gabungan dan stabilnya kurs. Sektor finansial dan riil pun, harus tumbuh sama besar.

"IHSG boleh naik, tapi yang lebih penting adalah bergeraknya Pasar Senen, Tanah Abang, dan lain-lain," kata dia. Tingginya IHSG dinilai tak akan berguna jika tak disertai dengan aktifnya kegiatan ekonomi riil dalam masyarakat.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler:
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam
Kabar Suhardi Dicopot, Begini Suasana Bareskrim
Cuit SBY: Selamatkan Negara, Presiden, dan Polri
Kalah Perang, Bos ISIS Perintah Eksekusi 56 Anggota Milisi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.