TEMPO.CO, Semarang - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang menambah layanan kereta Kamandaka tujuan Semarang-Purwokerto hingga tiga kali perjalanan. Tambahan jadwal itu berlaku pada 19-31 Desember 2014 untuk menunjang layanan angkutan Natal dan tahun baru mendatang. (Baca: Natal & Tahun Baru, KAI Siapkan 12 Kereta Tambahan)
"Okupansi perjalanan KA Kamandaka ini tiap harinya di atas rata-rata, yakni mencapai 150 persen, makanya kami tambah terus layanan saat angkutan Natal dan tahun baru," kata Kepala Daop IV PT KAI Semarang Wawan Ariyanto saat peluncuran KA Kamandaka tambahan di Stasiun Tawang Semarang, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Libur Akhir Tahun, 4 Maskapai Tambah Penerbangan)
Alasan lain menambah layanan adalah melonjaknya minat masyarakat menggunakan jasa kereta akibat jalan raya Pantai Utara Jawa masih dalam perbaikan. "Ini tidak lepas dari pengaruh kemacetan di jalur Pantura sehingga menyebabkan masyarakat beralih ke kereta api," Wawan menambahkan.
Kereta Kamandaka mengangkut 636 penumpang sekali jalan. Saat ini ketersediaan tiket KA komersial kelas eksekutif dan ekonomi plus dengan tujuan Jakarta, Malang, Bandung, dan Surabaya mencapai 70-80 persen mulai 24 Desember 2014 sampai 4 Januari 2015. Sedangkan tiket untuk KA ekonomi Tawang Jaya dari Semarang menuju Jakarta rata-rata habis dari tanggal 24 Desember sampai 31 Desember 2014. "Tiket kereta dari Semarang beberapa sudah habis dan lainnya hanya tersisa sekitar 20 persen," katanya. (Baca: Natal dan Tahun Baru, Kereta Gunakan Tarif Lama)
Juru bicara PT KAI Daop IV Semarang, Suprapto, menyatakan tambahan untuk layanan penumpang selama angkutan Natal dan tahun baru juga dilakukan dengan menambah rangkaian kereta eksekutif masing-masing satu gerbong. "Tambahan itu mampu meningkatkan layanan hingga 400 penumpang dari layanan hari biasa 350 orang per kereta," katanya. Kereta yang mendapat tambahan gerbong antara lain kereta eksekutif Argo Muria dan Argo Sindoro. (Baca: Natal dan Tahun Baru, KAI Tambah 20 Kereta)
EDI FAISOL
Terpopuler:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram