TEMPO.CO, Jakarta: Kenaikan harga bahan bakar minyak diperkirakan akan menekan penjualan kendaraan bermotor. Menurut Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Sudirman M. Rusdi, dalam beberapa bulan ke depan penjualan mobil akan menurun. "Kalau bicara BBM pasti ada penurunan selama 1-2 bulan, perkiraan kami 10-15 persen. Namun setelah itu akan kembali (normal)," ujar Sudirman di Kementerian Perindustrian, Senin, 24 November 2014.
Prediksi ini, kata Sudirman, berdasarkan pengalaman Gaikindo pada tahun-tahun sebelumnya. Sudirman menjelaskan pertumbuhan pasar otomotif bergantung pada pertumbuhan ekonomi secara nasional. "Jadi tidak ada yang khusus," katanya. (Baca: Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?)
Menurut dia, selama enam tahun ini dengan produk domestik bruto sekitar 5,6-5,7 persen, industri otomotif dapat tumbuh sebesar 24,3 persen. "Tapi saat GDP hanya 5,1 persen, kami tertekan."
Sepanjang tahun ini, kata dia, penjualan mobil ada sebanyak 1,2 juta unit mobil. Adapun proyeksi untuk 2015, Sudirman memperkirakan bakal tetap sama dengan 2014. "Dasarnya karena pertimbangan inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Itu faktornya," ujarnya.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Berita Terpopuler
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri
Interpelasi Jokowi, Ibas Pakai Alasan SBY