TEMPO.CO, Yogyakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr., akan mengadakan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Kamis, 23 Oktober 2014. Blake akan membawa sejumlah delegasi perusahaan asal AS untuk berdialog soal investasi. (Baca: Dolar Terus Tertekan, Rupiah ke 11.900)
Sehari sebelumnya, Blake dan delegasi 14 perusahaan AS menemui Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Keraton Yogyakarta. "Saya datang karena diminta pengusaha kami di sini, yang menganggap kondisi politik cukup aman dan stabil," kata Blake setelah bertemu dengan Sultan, Rabu malam, 22 Oktober 2014. (Berita lain: Ekonomi Eropa Lesu, IHSG Loyo)
Yogyakarta menjadi kota ketiga yang dikunjungi rombongan tersebut. Sebelumnya, mereka telah melakukan safari investasi ke Bandung dan Balikpapan. Dari lawatan ke beberapa daerah itu, menurut Blake, ada beberapa sektor menarik untuk dibahas lebih mendalam. Hingga perlu disikapi lebih serius melalui forum bisnis antar-pengusaha. "Terutama bidang energi dan teknologi informasi," ujarnya.
Salah satu perusahaan yang turut bersama Blake adalah GE Lighting. Perusahaan yang berkantor di Kabupaten Sleman ini diklaim membanggakan karena sifatnya padat karya. "Sudah ada 600 warga Yogya yang dipekerjakan GE di sini," tuturnya. (Baca juga: Beleid Listrik Biomassa Diluncurkan)
Dalam waktu dekat, kata ia, ada sebuah usaha retail besar bidang perdagangan mebel akan beroperasi di DIY. "Kami tak tahu persis nilai investasinya, tergantung dialog (antar-pengusaha)."
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berujar, untuk mengikat agar investor tak gampang putus, perlu mekanisme lain. "Masing-masing pihak menunjuk satu perwakilan khusus untuk berkomunikasi intensif soal peluang kerja sama, jadi tidak mudah terputus lagi komunikasinya."
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler
Wassalam, Kini Tak Ada Lagi Ponsel Nokia
Pelindo Akui Siapkan Lokasi Pengumuman Kabinet
Djoko Kirmanto Mendadak Kumpulkan Pejabat PU
R.J. Lino Pilih Urus Pelindo Ketimbang Jadi Menteri
Wagyu Jepang Siap Masuk Pasar Indonesia