TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Batubara PT PLN Helmi Najamudi mengatakan konsumsi batu bara pembangkit listrik mencapai 50 juta ton sejak awal tahun hingga Agustus 2014. Dia memperkirakan hingga akhir tahun, kebutuhan batu bara mencapai 72 juta ton.
"PLN punya 74 PLTU batu bara dan kebutuhan tahun ini 74 juta ton," katanya saat ditemui di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa, 16 September 2014.
Menurut dia, sebanyak 62 persen pembangkit listrik milik PLN berasal dari tenaga batu bara. Dia mengatakan biaya produksi listrik dengan bahan bakar batu bara lebih murah dari minyak. Dia mencontohkan untuk memprodukis 1 kWh (kilowatt hour) dari batu bara membutuhkan biaya Rp 350, sedangkan dari minyak Rp 2.080.
Dengan pertumbuhan listrik sebanyak 9,4 persen setiap tahun, maka PLN membutuhkan tambahan pasokan batu bara 10 juta ton per tahun. PLN saat ini menggandeng 23 perusahaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan daya listriknya, seperti PT Adaro Indonesia, Berau Coal, Triguna, dan Arutmin.
ALI HIDAYAT
Baca juga:
Situs Gunung Padang Tetap Terbuka untuk Wisatawan
Dua Pejabat Kemenhukham Tersangka Pungli
Dua Polisi di Surabaya Terindikasi Pakai Narkoba
Dubes AS Imbau Jokowi Fokus Bangun Infrastruktur