Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanya Tenaga Kerja Ini yang Siap di Pasar Bebas?  

Editor

Muchamad Nafi

image-gnews
Sejumlah warga mengantri Bus tingkat wisata di hari pertama beroperasi di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (24/2). Bus tingkat pariwisata Jakarta ini akan mengantar para turis mengunjungi berbagai tempat wisata di ibukota secara gratis. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah warga mengantri Bus tingkat wisata di hari pertama beroperasi di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (24/2). Bus tingkat pariwisata Jakarta ini akan mengantar para turis mengunjungi berbagai tempat wisata di ibukota secara gratis. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Meski Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah di depan mata, namun baru tenaga kerja di sektor jasa pariwisata yang dianggap paling siap menghadapinya pada 2015. Hal ini berbeda dibandingkan dengan tenaga kerja jasa dari sektor lain, seperti jasa keinsiyuran, arsitektur, keperawatan, praktisi medis, akuntansi, dan tenaga kesehatan.

Berdasarkan data dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, saat ini tenaga kerja sektor pariwisata sudah mempunyai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), lembaga pendidikan, dan latihan serta Lembaga Sertifikasi Profesi.

"Sektor pariwista tak masalah jika sudah menandatangani mutual recognition agreement (MRA)," kata Sumarna Abdurahman Ketua Komite Tetap Sistem Sertifikasi Kompetensi SDM saat dihubungi Tempo, 1 Mei, 2014. (Baca juga: Dua Kendala Pasar Modal Indonesia di Pasar ASEAN)

Sumarna justru mengkhawatirkan tenaga kerja di sektor medis dan akuntansi. Di sektor ini pemerintah sudah menandatangani MRA, padahal Indonesia belum memiliki lembaga-lembaga sertifikasi dan lembaga pendidikan yang memadai untuk bersaing dengan tenaga-tenaga tersebut. "Pemerintah terlalu besar kepala. Merasa sudah siap dengan tandatangani MRA. Padahal dalam negeri belum siap," kata Sumarna.

Untuk mengatasi ketidaksiapan tenaga kerja di sektor lain, pemerintah sebenarnya bisa mengeluarkan regulasi dalam negeri (domestic regulatory). Tujuannya untuk menghadang kehadiran tenaga kerja asing masuk Indonesia. "Misalnya, tenaga kerja yang masuk harus bisa Bahasa Indonesia. Sekarang, antisipasi semacam itu belum dibuat pemerintah," ujarnya. (Baca pula: Industri Siap Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean 2015, negara-negara Asean sepakat membuka kesempatan tenaga-tenaga kerja masuk ke sesama negara anggota. Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, diperkirakan menjadi salah satu tujuan negara yang diminati tenaga kerja saing. Diperkirakan pada 2015, tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri 1.518.687 orang, sedangkan Indonesia akan kedatangan tenaga kerja asing 158.485 orang.

AMIR TEJO

Berita Lain:
Sidang Uji Materi UU PNBP Mulai Bergulir

RNI Tunda Akuisisi Peternakan Australia

BUMD Siap Kelola Ladang Gas Bekasi

Buruh: Kenaikan UMP 30 Persen Harga Mati!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Kubu Anindya Bakrie Umumkan Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021

1 menit lalu

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
Terkini: Kubu Anindya Bakrie Umumkan Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021

Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mengumumkan Arsjad Rasjid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin periode 2024-2029.


Kubu Anindya Bakrie Umumkan Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin

1 jam lalu

Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid. Istimewa
Kubu Anindya Bakrie Umumkan Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin

Kadin hasil Munaslub mengumumkan Arsjad Rasjid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin periode 2024-2029.


Perseteruan Kadin: Beda Pernyataan Soal Munas hingga Kepastian Hukum

19 jam lalu

Anindya Bakrie (kiri) dan Arsjad Rasjid (Foto: Tempo/Oyuk Ivani Siagian dan TEMPO/Ilham Balindra)
Perseteruan Kadin: Beda Pernyataan Soal Munas hingga Kepastian Hukum

Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menggelar rapat konsolidasi dengan 238 Anggota Luar Biasa (ALB) pada Kamis, 3 Oktober 2024


Arsjad Rasjid Bersyukur Wapres dan Menkeu Masih Mengakuinya sebagai Ketua Kadin: Alhamdulillah

1 hari lalu

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat konferensi pers terkait Munaslub di Jakarta, Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 September 2024. Keterangan pers tersebut menolak dan menyatakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia pada Sabtu 14 September tidak sah. TEMPO/Ilham Balindra
Arsjad Rasjid Bersyukur Wapres dan Menkeu Masih Mengakuinya sebagai Ketua Kadin: Alhamdulillah

Arsjad Rasjid bersyukur dirinya masih diakui oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua Umum Kadin.


Bertemu Menkumham, Anindya Bakrie: Bahas Pentingnya Kepastian Hukum

1 hari lalu

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Bertemu Menkumham, Anindya Bakrie: Bahas Pentingnya Kepastian Hukum

Ketua Umum Kadin Indonesia hasil Munaslub, Anindya Bakrie, bertemu Menkumham Supratman Andi Agtas. Apa yang mereka bahas?


Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

1 hari lalu

Anindya Bakrie (kiri) dan Arsjad Rasjid (Foto: Tempo/Oyuk Ivani Siagian dan TEMPO/Ilham Balindra)
Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

Perseteruan di tubuh Kadin terus berlanjut. Kubu Anindya Bakrie bantah pernyataan Arsjad Rasjid bahwa akan ada Munas setelah pelantikan Prabowo-Gibran


Ma'ruf Amin Sebut Arsjad Rasjid Masih Ketua Kadin

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut Arsjad Rasjid Masih Ketua Kadin

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Arsjad Rasjid sebagai Ketua Kadin.


Sambung Rasa Kadin, 2 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo Adu Gagasan soal Potensi dan Aglomerasi Solo Raya

2 hari lalu

Dialog bertajuk Sambung Rasa yang diadakan Kadin Kota Solo menghadirkan dua paslon wali kota dan wakil wali kota pada Pilwalkot Solo 2024 di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sambung Rasa Kadin, 2 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo Adu Gagasan soal Potensi dan Aglomerasi Solo Raya

Dua paslon Pilwalkot Solo 2024 beradu gagasan seputar kepemimpinan untuk kemajuan ekonomi Kota Solo di ajang Sambung Rasa Kadin.


Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Ketua KADIN yang juga ketua ASEAN Business Advisory Council (ABAC) Arsjad Rasjid berpidato saat acara pembukaan ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 1 September 2023. ABIS 2023 mengangkat tema ASEAN Centralilty: Inovating Toward Greater Inclusivity. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay
Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan White Paper Kadin hampir rampung. Ada 7 Sektor yang jadi fokus utama Kadin dalam program pengembangan ekonomi Indonesia


Anindya Bakrie Wara Wiri Bersama Menteri, Arsjad Rasjid: Saya Berpegang pada Kesepakatan

2 hari lalu

Anindya Bakrie (kiri) dan Arsjad Rasjid (Foto: Tempo/Oyuk Ivani Siagian dan TEMPO/Ilham Balindra)
Anindya Bakrie Wara Wiri Bersama Menteri, Arsjad Rasjid: Saya Berpegang pada Kesepakatan

Anindya Bakrie masih mengklaim posisi Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid berikan tanggapan.