Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Verifikasi II Bank Global: 96 Rekening Tidak Dijamin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan telah menyelesaikan verifikasi tahap kedua rekening nasabah dari PT Bank Global Tbk. yang telah dilikuidasi, 13 Januari 2005. Jumlah rekening diperiksa keabsahannya sebanyak 809 terdiri dari tabungan, giro dan deposito, dengan nilai total Rp 505,1 miliar. Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan Darmin Nasution mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 713 rekening senilai Rp 498,1 miliar dinyatakan ?dijamin?. Pembayaran kepada nasabah akan dimulai pada Rabu (9/3) pekan depan melalui PT Bank Negara Indonesia Tbk. bertempat di kantor pusat eks Bank Global, jalan Gatot Subroto, Jakarta, dan kantor cabang BNI Posindo, jalan R.E. Martadinata Bandung. ?Sisanya, sebanyak 96 rekening senilai Rp 6,99 miliar, ?tidak dijamin?,? kata Darmin dalam jumpa pers di Departemen Keuangan Jakarta kemarin. Dia menjelaskan, rekening yang dinyatakan tidak dijamin itu adalah rekening yang dimiliki oleh pihak-pihak yang terkait Bank Global, maupun rekening yang pemiliknya juga memiliki utang atau kewajiban pembayaran kepada bank tersebut. Untuk rekening yang pemiliknya juga memiliki utang atau kewajiban kepada bank, menurut Darmin, dapat diselesaikan melalui program penjaminan pemerintah setelah Tim Likuidasi Bank Global melakukan perhitungan bersih (set-off).Verifikasi BPKP tahap pertama telah diumumkan 31 Januari 2005. Dari 1.707 rekening tabungan dan giro senilai Rp 5,7 miliar yang diperiksa, hasilnya, 1.685 rekening senilai Rp 1,89 miliar dinyatakan ?dijamin?. Sisanya, 22 rekening senilai Rp 3,9 miliar dinyatakan ?tidak dijamin?. Dengan demikian, BPKP telah memverifikasi 2.516 rekening. Itu artinya, baru 38,6 persen dari total rekening di Bank Global, yang berjumlah 9.872 rekening. Sedangkan, total nilai tabungan, giro dan deposito yang sudah diverifikasi sebanyak Rp 510,6 miliar. Jumlah itu 40,5 persen dari total nilai rekening Rp 1,3 triliun. Dengan adanya laporan hasil verifikasi tahap II ini, berarti masih 3.996 rekening tabungan, giro dan deposito senilai Rp 749,4 miliar yang belum selesai verifikasinya oleh BPKP. Hal itu, menurut Darmin, karena ada kendala dalam perolehan dokumen dan akses ke sistem pengelolaan data Bank Global. Lebih lanjut, Darmin menuturkan, perkembangan verifikasi sisa rekening yang ada dapat disampaikan pada awal April 2005. Mengenai dana PT Pertamina (Persero) dan PT Jamsostek (Persero), Darmin menjelaskan bahwa Pertamina melakukan saving invest, dan Jamsostek melakukan subordinasi obligasi. "Dalam aturan penjaminan, jelas dinyatakan, untuk masalah tersebut (saving invest dan subordinasi obligasi) dinyatakan tidak dijamin,? ujar dia. Sedangkan untuk investasi reksadana, Darmin mengatakan, harus menunggu dulu hasil verifikasi BPKP tahap ketiga.l evi flamboyan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Didemo, Sri Mulyani Ngacir Pakai Mobil Samaran  

14 September 2009

TEMPO/Adri Irianto
Didemo, Sri Mulyani Ngacir Pakai Mobil Samaran  

Mobil yang membawa Sri Mulyani menuju Istana Merdeka itu pun melewati kerumunan demonstran Bank Global yang hingga berita ini diturunkan masih menggelar aksi.


BNI Resmi Sebagai Bank Pembayar Nasabah Bank Global

27 Januari 2005

BNI Resmi Sebagai Bank Pembayar Nasabah Bank Global

Meski tidak ada komisi sebagai bank pembayar, tapi BNI bisa mendapat keuntungan dengan beralihnya nasabah bank Global ke BNI.


Polisi akan Beritahu KBRI di Singapura Tentang Irawan Salim

26 Januari 2005

Polisi akan Beritahu KBRI di Singapura Tentang Irawan Salim

Polisi sudah bentuk tim untuk mencari Irawan di Singapura.


Ijin Akuntan Publik Bank Global Dibekukan

25 Januari 2005

Ijin Akuntan Publik Bank Global Dibekukan

Mereka dinilai melanggar sebagian prosedur akutansi.


KBRI di Singapura Tidak Mengetahui Keberadaan Irawan Salim

25 Januari 2005

KBRI di Singapura Tidak Mengetahui Keberadaan Irawan Salim

Polri belum pernah meminta bantuan kepada KBRI di Singapura untuk membantu pencarian Irawan Salim.


Polisi Belum Terima Laporan Keberadaan Irawan Salim di Singapura

25 Januari 2005

Polisi Belum Terima Laporan Keberadaan Irawan Salim di Singapura

Polisi akan menindaklanjuti informasi ini.


BEJ Resmi Delisting Bank Global

18 Januari 2005

BEJ Resmi Delisting Bank Global

BEJ hanya mengalami kerugian pengurangan dana pencatatan (listing fee).


Nasabah Bank Global Keberatan Data Penjaminan Bank Indonesia

15 Januari 2005

Nasabah Bank Global Keberatan Data Penjaminan Bank Indonesia

"Dari sekitar 50 nasabah pemegang tabungan saja, uangnya mencapai sekitar Rp 200 miliar."


BNI Siap Jadi Bank Pembayar Nasabah Bank Global

15 Januari 2005

BNI Siap Jadi Bank Pembayar Nasabah Bank Global

Penjaminan hanya berlaku bagi nasabah yang telah dinyatakan tidak bermasalah oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.


BEJ Delisting Bank GLobal Senin

14 Januari 2005

BEJ Delisting Bank GLobal Senin

"BEJ masih harus rembuk dulu dengan komite pencatatan untuk mengambil keputusan."