TEMPO.CO , Jakarta - Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Path, Dave Morin menyatakan dalam aplikasi Path jumlah lingkaran pertemanannya hanya terbatas untuk 150 orang. Morin tidak sembarangan memilih angka tersebut untuk membatasi jumlah teman.
Berdasarkan riset ilmiah Robin Dunbar, seorang pakar dari Oxford University menyebutkan bahwa dalam menjalin hubungan yang berkualitas, jumlah maksimun yang dapat diatur dengan baik oleh otak, maksimum terdiri dari 150 orang.
“Maka itu, dalam aplikasi ini jumlah lingkaran pertemanannya hanya terbatas untuk 150 orang,” ujar Morin dari San Fransisco kepada Tempo dalam wawancara eksklusif via Skype, Jumat 21 Februari 2014. (Baca juga : CEO Path: Pengguna di Indonesia Melebihi Amerika)
Pria 33 tahun ini membeberkan resep kesuksesaannya dalam menjangkau jutaan pengguna di seluruh dunia. Path berusaha memperkuat hubungan personal pengguna dengan orang-orang terdekatnya. Ada juga fitur berkirim pesan yang memungkinkan sesama pengguna melakukan chatting. Path pun menggandeng mitra untuk mengembangkan bisnisnya. Di Indonesia, mitra mereka terdiri dari Bakrie Telecom, PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Indosat. (Lihat juga : Cara Path Bersaing dengan Jejaring Sosial Lain)
Adapun mengenai akuisisi atas WhatsApp, Morin mengatakan hal tersebut memberikan nilai serta ruang tersendiri bagi bisnis jejaring sosial. Dia turut senang akan adanya transaksi tersebut, karena menunjukkan bahwa dunia turut merasakan manfaat jejaring sosial. “WhatsApp memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak di luar Amerika Serikat, akuisisi tersebut merupakan momen untuk mensahkan jejaring sosial di perangkat bergerak,” ucap dia.
CORNILA DESYANA | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler :
Bandara Kertajati Terganjal Pembangunan Terminal
Sembilan Perusahaan Kantongi Izin Ekspor Mineral
RI tak lagi Masuk Fragile Five, Apa Sebabnya?
Konflik Perebutan Air Baku Akan Semakin Terbuka
Indonesia Jajaki Kerjasama Ekonomi Negara MINT