TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana mengatakan DKI Jakarta menjadi daerah dengan tingkat pengaduan tertinggi di Indonesia pada 2013 soal pungutan liar. Menurut dia, sekitar 1.100 pengaduan dari 4.800 pengaduan ada di DKI.
Pengaduan di Jakarta, kata Danang, didominasi pengaduan tentang izin mendirikan bangunan dan izin investasi. "DKI itu pengaduan investasi paling tinggi. Kalau Anda mau membuat perusahaan berbentuk PT atau CV, itu paling banyak pungutan liarnya," kata Danang setelah menghadiri penandatanganan pakta integritas di kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin, 10 Februari 2014. (Lihat juga: Pungli Kartu Jakarta Pintar, Ahok: Ada 'Susu Tante')
Meski begitu, Danang mengatakan banyaknya pengaduan tidak bisa diartikan kinerja pelayanan publiknya buruk. Banyaknya pengaduan perlu diapresiasi karena menunjukkan tingkat respons masyarakat dan keberanian melakukan pengaduan.
Mengenai adanya pungutan liar di Jakarta, Danang mengatakan dalam satu minggu ini, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berjanji akan menyelesaikan sistem pelayanan investasi. "Akan kami tagih terus janji itu," ujar Danang. Sebagai tindak lanjut, Ombudsman akan memanggil kepala dinas terkait. (Baca juga: Sekolah di Malang Dilarang Pungut Biaya)
Jika tak ada perubahan, Ombudsman akan merekomendasikan pemecatan. "Dan rekomendasi Ombudsman harus dilaksanakan." Untuk setingkat lembaga, Danang mengatakan yang paling banyak mendapat pengaduan adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Perhubungan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan umumnya berkenaan dengan masalah pelayanan publik. Sedangkan Kementerian Perhubungan kebanyakan pengaduan dari investor. (Berita lain: Ahok Ancam Guru Pelaku Pungutan Liar)
Masyarakat, kata Danang, bisa mengadu kepada Ombudsman melalui layanan pesan singkat (SMS), surat elektronik (e-mail), surat, atau bahkan datang langsung ke kantor. "Tapi yang paling penting adalah pengaduan harus disertai identitas. Kami tak menerima pengaduan bodong."
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler :
800 Ton Beras Vietnam Diperiksa di Laboratorium
Komitmen Freeport Bangun Smelter Terus Ditagih
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 4.000
Tingkat On Time Performance Merpati Paling Rendah
Strategi Merpati untuk Bisa Terbang ke Jeddah