TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi memaparkan hasil investigasi kecelakaan dari 2007 sampai 2013 di gedung BPSDM, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2013. Selama kurun waktu tujuh tahun itu, KNKT melakukan investigasi sebanyak 299 kecelakaan.
"Perkeretaapian 46 kali, pelayaran 36 kali, penerbangan 169 kali, terdiri dari 87 kecelakaan dan 82 kecelakaan serius," kata Ketua KNKT Marsma TNI (Purn.) Tatang Kurniadi. "Untuk moda lalu lintas dan angkutan jalan 48 kali."
Dari 46 kali kecelakaan dalam kecelakaan kereta api, jumlah korban yang tewas sebanyak 73 orang dan 560 lainnya luka-luka. Sementara korban yang meninggal dalam pelayaran sekitar 736 orang dan 605 lainnya luka-luka.
Adapun dari 169 kecelakaan dalam penerbangan telah menelan korban jiwa 305 orang, sementara yang luka-luka 87 orang. Sedangkan korban meninggal dari kecelakan lalu lintas dan angkutan jalan sebanyak 165.156 orang sedangkan 917.820 orang luka-luka.
Sementara di sepanjang 2013, Tatang mengatakan, KNKT telah melaksanakan 41 investigasi terhadap kecelakaan yang melibatkan seluruh moda transportasi. "Perkeretaapian sebanyak 2 kecelakaan, pelayaran 5 kecelakaan, penerbangan 27 kecelakaan, lalu lintas dan angkutan jalan 7 kecelakaan," ujarnya.
KNKT, Tatang menambahkan, juga sudah memberikan 1.298 rekomendasi keselamatan selama tujuh tahun terakhir ini. "Perkeretaapian 248 rekomendasi, pelayaran 326 rekomendasi, penerbangan, 403 rekomendasi dan lalu lintas, dan angkutan jalan 312 rekomendasi," tutur Tatang.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler
Airin dan Boediono Pernah Bahas Pelintasan KA
Ada Tidak Flyover, Dirut: Kereta Jalan Terus!
Kereta Melintas Pelan di TKP Tragedi Bintaro
Dari RS Fatmawati, Korban Bintaro Dirujuk ke RSPP
Modifikasi Kereta Bintaro Tak Sesuai Aturan?