TEMPO.CO, Palembang - Selain tengah membangun pabrik baru di areal pabrik lama di kawasan Jalan Mayor Zen Palembang, saat ini PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) juga tengah merancang bangunan pabrik baru khusus NPK di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan. Saat ini perseroan milik negara itu telah memesan lahan sebagai area pabrik pada pihak otoritas pelabuhan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
"Kami sudah memesan 500 hektare pada Gubernur dan Pak Bupati Banyuasin," kata Direktur Utama Pusri, Musthofa, di sela-sela acara tanam pohon di Banyuasin, Rabu, 11 Desember 2013. Jika nanti kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api sudah diresmikan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK), maka Pusri dapat leluasa mematangkan rencana pembangunan pabrik baru.
Menurut Musthofa, pembangunan pabrik di KEK akan membawa keuntungan yang berlipat ganda bagi perseroan. Pasalnya, sebagian besar potensi lost pendapatan akibat pendangkalan Sungai Musi dapat teratasi karena kawasan tersebut akan bersentuhan langsung dengan samudera. Sementara opsi jangka panjang untuk lepas dari persoalan pendangkalan Sungai Musi, PT Pusri tengah gencar melakukan penanaman pohon bambu dan pohon yang dapat menghasilkan bagi warga yang tinggal di area Sungai Musi.
Zain Ismed, sekretaris perusahan PT Pusri Palembang, menambahkan saat ini pihaknya tengah berfokus pada pengerjaan pabrik Pusri IIB di kawasan Jalan Mayor Zen, Palembang. Pembangunan pabrik NPK di kawasan KEK Pelabuhan Tanjung Api-api, menurut dia, merupakan strategic plan perseroan untuk mengantisipasi persaingan di masa mendatang. "Suatu keharusan kita lakukan pengembangan ke luar kawasan lama yang ada saat ini," kata Zain Ismed.
PARLIZA HENDRAWAN
Baca Juga:
Berita Terpopuler Lainnya:
Mengapa Masinis Kereta Bintaro Tak Injak Rem
ni Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Firasat Ibu Korban Kecelakaan Kereta Bintaro
Firasat Ibu Korban Kecelakaan Kereta Bintaro