TEMPO.CO, Jakarta - Werianty Setiawan, Direktur dan Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK, mengatakan produk mi instan memberikan kontribusi terbesar pada keuntungan perusahaan sebesar 68 persen. Ia mengatakan, ICBP mendapatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 18,88 triliun sampai September tahun 2013.
"Penjualan neto konsolidasi naik 15,6 persen," ujar Werianty Setiawan seusai menghadiri Investor Summit 2013 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, 28 November 2013. Ia mengatakan, laba bruto PT Indofood meningkat sebesar 13,4 persen dari Rp 4,33 triliun menjadi Rp 4,91 triliun pada tahun 2013.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Antoni Salim, mengatakan ICBP terus meraih pertumbuhan penjualan yang sehat di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga tahun 2013.
Werianty mengatakan, ICBP juga masih melihat banyaknya peluang pada segmen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Menurut dia, hingga 30 tahun mendatang, Indonesia akan terus berkembang pesat. Sebelumnya, ICBP melakukan akuisisi terhadap minuman Pepsi Cola dan minuman kemasan Club.
Berkaitan dengan pengetatan kondisi ekonomi ICBP, Werianty menyatakan, pihaknya tidak akan melakukan penyesuaian terhadap ukuran atau isi kemasan produk. Ia mengatakan, kenaikan harga dolar Amerika yang semakin menguat memungkinkan ICBP untuk kembali melakukan penyesuaian harga.
Sebelumnya, Werianty mengatakan, penyesuaian harga jual produk telah dilakukan tahun ini. Kenaikan harga produk sebesar 10 persen telah dilakukan ICBP pada tahun 2013 .
MAYA NAWANGWULAN