Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkutan Pedesaan Akan Disubsidi APBN  

image-gnews
Seorang model berdiri disamping mobil Daihatsu DR Estate dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran ini hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek menawarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). TEMPO/Imam Sukamto
Seorang model berdiri disamping mobil Daihatsu DR Estate dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran ini hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek menawarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengakui, program angkutan umum murah untuk pedesaan bukan sebuah program yang secara komersial menguntungkan. Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian akan menggenjot realisasi program ini dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

"Saya kira memang belum menguntungkan. Tapi akan tetap dijalankan walaupun secara komersial memang belum menguntungkan," katanya di gedung DPR, Selasa, 19 November 2013.

Menurut dia, untuk menjalankan program ini, jika pihak swasta ingin terlibat maka perusahaan tersebut harus memiliki permodalan yang cukup kuat. Dalam waktu dekat, Hidayat mengatakan akan mencari badan usaha milik negara (BUMN) yang berminat sehingga dana APBN bisa digunakan melalui BUMN tersebut. "Kalau ada BUMN yang mulai lalu nanti swasta yang juga minat kalau mereka melihat prospeknya potensial. Program ini kan sustainable, kalau secara komersial menguntungkan lebih baik," katanya.

Selain mencari BUMN, Hidayat mengatakan pemerintah terbuka pada pihak swasta asing, bukan hanya swasta lokal. Tapi, ia menegaskan bahwa untuk angkutan umum pedesaan dengan mesin di bawah 1.000 cc, pemerintah lebih memprioritaskan pengusaha swasta lokal. "India pernah minat masuk untuk mesin dengan kapasitas 1.000 cc tapi pemerintah prefer itu digarap oleh swasta lokal. Kan tidak bisa saya tahan terus nanti menyalahi aturan World Trade Organization (WTO)," katanya.

Mengenai nilai investasi, Hidayat belum bisa memastikan berapa anggaran yang dibutuhkan. Tapi, untuk satu unit angkutan umum, ia mengatakan harganya berkisar pada Rp 50 juta. Dengan kisaran angka tersebut, Hidayat tidak menutup kemungkinan jika ada agen pemegang merek (APM) besar seperti Toyota untuk menggarap kendaraan angkutan umum murah pedesaan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Perindustrian, kata dia, akan terus bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membuat dan mengembangkan prototipe kendaraan angkutan umum pedesaan sehingga ditemukan sebuah formula yang tepat sebelum mencari investor. "Sebenarnya ini bisa dikembangkan dan prospektif, tapi memang belum ada investor yang mau," katanya.

Program angkutan umum murah (angkutan pedesaan) yang dicanangkan sejak tahun 2010 adalah untuk membuat platform kendaraan angkutan umum (pick up) yang dapat dikonversi menjadi mobil penumpang. Program ini sesuai dengan arahan Presiden yang tertuang dalam PERPRES No. 15 tahun 2010 yaitu pada Klaster IV Program Pro Rakyat, antara lain program kendaraan angkutan umum murah.

Dalam program kendaraan angkutan murah ini Kementerian Perindustrian bersama BPP Teknologi mendesain prototipe platform dan komponennya. Saat ini program tersebut masih terus berjalan berupa bantuan peralatan dan uji coba untuk pengembangan beberapa merek lokal antara lain Tawon, Gea, dan VIAR. 



ANANDA TERESIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Toyota Gandeng Suzuki Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan  

13 Oktober 2016

Presiden dan CEO Toyota, Akio Toyoda. AP
Toyota Gandeng Suzuki Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan  

Mereka berharap perusahaan otomotif lain akan bergabung untuk menuju standar industri mobil ramah lingkungan.


Larang Mobil LCGC Jadi Transportasi Online, Ini Kata Menteri Perhubungan

10 Oktober 2016

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau hari pertama pengoprasian terminal III ultimate di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 09 Agustus 2016. Terminal III Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta berkapasitas 25 juta penumpang. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Larang Mobil LCGC Jadi Transportasi Online, Ini Kata Menteri Perhubungan

Menurut Budi Karya Sumadi, mesin mobil LCGC punya daya tahan tertentu.


LCGC Jadi Taksi Online Belum Dikenai Sanksi

6 Oktober 2016

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE
LCGC Jadi Taksi Online Belum Dikenai Sanksi

Pemerintah menyatakan sanksi atas pelarangan LCGC jadi taksi online belum
dijatuhkan meskipun aturan sudah diberlakukan per 1 Oktober lalu.


Toyota-Daihatsu Luncurkan LCGC, Menperin: Sangat Indonesia  

2 Agustus 2016

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (baju putih) menghadiri perkenalan produk kendaraan baru Daihatsu dan Toyota, yaitu Toyota Cayla (merah), dan Daihatsu Sigra (biru) di Astra Daihatsu Motor Assembly Plant, Karawang, Selasa 2 Agustus 2016. TEMPo/Diko Oktara
Toyota-Daihatsu Luncurkan LCGC, Menperin: Sangat Indonesia  

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi peluncuran dua produk LCGC kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu.


Unnes Semarang Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan 2.500 cc

6 Juni 2016

Ilustrasi perakitan mobil. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Unnes Semarang Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan 2.500 cc

Pengembangan mobil ini dibiayai Kementerian Pendidikan Tinggi dan produsen Viar Motor.


Ini Persiapan Andre Widianto di Shell Eco-marathon London

22 Mei 2016

Mobil hemat energi, Kalabia Evo 5 karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari tim Sadewa yang unggul dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia di Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016. Foto: Univeristas Indonesia
Ini Persiapan Andre Widianto di Shell Eco-marathon London

Tim Sadewa UI lolos seleksi awal untuk mengikuti lomba mewakili Indonesia.


Isu Kenaikan BBM Dongkrak Penjualan City Car

11 November 2014

Ilustrasi asuransi mobil. dailymail.co.uk
Isu Kenaikan BBM Dongkrak Penjualan City Car

Nilai transaksi di showroom mobil turun drastis sejak Presiden Jokowi memastikan harga BBM bakal naik, dua pekan lalu.


Program Mobil Murah Masih Dievaluasi

29 Oktober 2014

Seorang model berdiri disamping mobil Daihatsu DR Estate dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran ini hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek menawarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). TEMPO/Imam Sukamto
Program Mobil Murah Masih Dievaluasi

Bisa saja nantinya insentif pajak pertambahan nilai barang mewah untuk LCGC dikurangi atau dihapus.


Nasib LCGC, Menteri Perindustrian Tanya Sofyan

28 Oktober 2014

Menteri Perindustrian Saleh Husin di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Nasib LCGC, Menteri Perindustrian Tanya Sofyan

Kelanjutan program mobil murah akan dibahas dalam rapat
koordinasi dengan Menko Perekonomian.


Gaikindo Berharap Industri Mobil Murah Dilanjutkan  

28 Oktober 2014

Seorang model berdiri disamping mobil Daihatsu DR Estate dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran ini hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek menawarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). TEMPO/Imam Sukamto
Gaikindo Berharap Industri Mobil Murah Dilanjutkan  

Joko Widodo saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pernah
menolak proyek industri mobil murah.