TEMPO Interaktif, Jakarta:Institut Bankir Indonesia (IBI) akan mengupayakan sertifikasi dan standar profesi bank di Indonesia. Ketua Umum IBI Agus Martowardodjo menjelaskan, keberadaan lembaga tersebut dengan sertifikasinya akan meningkatkan infrastruktur perbankan di Indonesia. Rencananya, kata Agus, institut ini akan mengadakan rapat anggota untuk pertama kali pada 8 Desember nanti. "Kami memang sedikit terlambat dibandingkan dengan asosiasi profesi di pasar modal. Tapi nanti diharapkan IBI bisa meningkatkan profesionalisme bankir di Indonesia," kata Direktur Utama Bank Permata ini di Hotel Le Meridian, Jakarta, Selasa (7/12) sore.IBI akan lebih mengefektifkan kode etik bankir secara umum. Agus mengatakan kode etik ini sudah tersusun sejak awal. Namun, dia mengakui kode etik ini tidak dilaksanakan secara maksimal. "Kode etik sudah tersusun, tapi kalau tidak disosialisasikan tidak akan ke mana-mana," kata ketua Perbanas ini.Agus mengatakan keberadaan IBI diharapkan bisa mengurangi berbagai kasus di perbankan nasional, seperti kasus terakhir yang menimpa PT Bank Global. Setiap anggota IBI, lanjutnya, mempunyai kewajiban mempengaruhi tempatnya bekerja dalam menciptakan bank yang sehat dengan tata kelola usaha yang baik.Ketentuan dalam IBI, kata dia, kemungkinan juga akan membuat perangkat hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran. (yandi mr)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Kata Asosiasi Bankir Soal Kasus Kredit Fiktif SNP Finance
27 September 2018
Kata Asosiasi Bankir Soal Kasus Kredit Fiktif SNP Finance
Asosiasi Bankir memiliki gagasan agar terhindar dari permasalahan kredit fiktif seperti yang terjadi dalam kasus PT SNP Finance
Bankir Nasional Desak Bank Turunkan Bunga
23 April 2009
Bankir Nasional Desak Bank Turunkan Bunga
Kondisi likuiditas perbankan baik dalam dolar Amerika Serikat dan rupiah cukup besar, sehingga tidak perlu khawatir kesulitan dana.