TEMPO.CO, Surakarta - Pengiriman paket dari Surakarta mulai meningkat sejak awal puasa. Namun bukan paket atau barang pribadi yang dikirim, melainkan paket untuk bisnis.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Surakarta Bambang Widiatmoko mengatakan paket yang dikirim untuk bisnis selama puasa.
"Misalnya yang banyak dikirim pakaian dan makanan kering," katanya kepada wartawan, Rabu, 17 Juli 2013. Barang-barang tersebut kebanyakan dijual di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa.
Peningkatan pengiriman paket sudah terjadi sejak awal puasa. Dia memperkirakan pada pekan kedua puasa akan mencapai puncaknya. Tujuan pengiriman paket lebih banyak ke Jakarta dan kota-kota sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Kemudian mulai pertengahan Ramadan, kiriman paket beralih ke paket pribadi. Kiriman barang kebanyakan juga berasal dari Jakarta. Paket tersebut ditujukan ke sanak saudara dari perantau yang bekerja di Jakarta. Atau bisa juga barang-barang milik pemudik yang dikirim lewat paket agar tidak repot membawa barang saat mudik.
Kepala Kantor Pos Solo Achmad Chaerul Hadi mengatakan sejak awal puasa sudah banyak mengirimkan paket kain dan garmen dari pedagang Pasar Klewer. Para pedagang kain ingin menjual barang di Jakarta selama puasa.
Selain itu kiriman paket meningkat karena saat ini banyak pemesanan barang lewat internet. Para pemilik bisnis penjualan via internet lantas mengirimkan barangnya ke pemesan. "Bisnis online turut membantu peningkatan pengiriman barang," katanya.
Tetapi, ada pula masyarakat yang mengirim paket pribadi untuk sanak saudaranya. Terutama paket dikirimkan ke luar Jawa yang butuh waktu lebih lama. "Waktu pengiriman paket bisa sampai 2 minggu. Sehingga kalau dikirim awal puasa, nanti jelang Lebaran sudah diterima sanak saudara di luar Jawa," ujar Chaerul.
Sedangkan untuk pengiriman paket pribadi di kota-kota di Jawa, dia memperkirakan baru mencapai puncaknya mendekati Lebaran. Dia meminta masyarakat mengirim barang sejak jauh-jauh hari agar tidak menumpuk."Kalau menumpuk di belakang karena semua mengirim barang jelang Lebaran, waktu pengiriman pasti tambah lama karena antre."
UKKY PRIMARTANTYO