TEMPO.CO, Jakarta - Usaha investasi yang digagas dai terkenal Ustad Yusuf Mansur, yakni Patungan Usaha dan Patungan Aset ditutup sementara. "Untuk sementara tidak menerima investor baru," ujar Fatimah, customer service Patungan Usaha dan Patungan Aset di kantornya di Kompleks Bisnis CBD, Ciledug, Kota Tangerang, Selasa, 16 Juli 2013.
Penutupan pendaftaran bagi investor baru ini, ujar Fatimah, dilakukan sejak dua pekan lalu. Namun, ia enggan memerinci alasan penutupan itu. "Kurang tahu kenapa ditutup tapi itu instruksi Pak Yusuf langsung," ujarnya. (Baca: Yusuf Masnyur Bantah Investasi Miliaran di Mekah)
Kantor usaha investasi yang didirikan Yusuf ini menempati rumah toko nomor 21 di blok A5, kompleks CBD. Tidak terlihat papan nama di depan bangunan bertingkat tiga itu. Namun begitu memasuki ruko, pengunjung disambut meja tamu layaknya di perkantoran. Tulisan "Patungan Usaha dan Patungan Aset" terpampang di atas meja tersebut. Saat didatangi, kantor yang seluruh jendelanya dipasangi teralis besi itu sepi. Hanya ada dua orang pegawai yang terlihat beraktivitas.
Patungan Usaha dan Patungan Aset merupakan gagasan Yusuf untuk menghimpun dana dari masyarakat. Dana tersebut digunakan sang ustad untuk membangun hotel apartemen Haji dan Umroh di Mekah, Arab Saudi. Selain itu, dana para investor juga digunakan untuk membeli sejumlah aset seperti tanah dan bangunan. Salah satu aset yang diklaim didapatkan dari dana para investor yaitu sebuah hotel di dekat Bandara Soekarno-Hatta.
Usaha investasi yang dijalankan Ustad YM--panggilan populer Yusuf Mansur--ini sempat disoroti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dikabarkan sejumlah usaha investasi, termasuk Patungan Usaha dan Aset, yang dijalankan Yusuf dilaporkan ke OJK. Musababnya tidak ada kejelasan penggunaan dana oleh usaha investasi tersebut. Menurut Fatimah, hingga saat ini ada sekitar 2000-an investor yang terdaftar dalam usaha investasi ini.
Selain kantor Patungan Usaha dan Patungan Aset, di kompleks tersebut terdapat kantor Yayasan Daarul Quran, usaha lain Yusuf yang bergerak di bidang pendidikan, Daqu Printing yang melayani jasa percetakan digital, dan sebuah toko busana muslim bernama PPAShop. Kantor dan toko yang dikelola Yusuf tersebut menempati lima unit ruko di kompleks yang terletak tepat di belakang pusat perbelanjaan CBD Ciledug.
Meski hampir semua usahanya terletak di kompleks yang sama, tapi Yusuf jarang berkunjung. "Ustad jarang ke sini, terakhir bulan lalu," ujar seorang petugas keamanan Yayasan Daarul Qur'an. Sementara itu, Yusuf belum bisa dimintai konfirmasi terkait usaha investasinya.
PRAGA UTAMA
Berita Terkait Lainnya
Makna Bersyukur Ustad Yusuf Mansyur
Bea Cukai Bantah Tangkap Ustad Yusuf Mansyur
OJK Terima Laporan 40 Perusahaan Investasi Bodong
Emas Bodong Golden Traders, Orang Indonesia Kaya