TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan kredit diprediksi semakin lambat tahun ini. Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim memperkirakan kredit di Bank Danamon kemungkinan tumbuh 15-17 persen. "Dampak pembiayaan otomotif cukup signifikan terhadap pertumbuhan kredit secara keseluruhan," kata Vera kepada Tempo, Jumat, 12 Juli 2013.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Gatot Suwondo melihat masih ada kemungkinan kredit perbankan tumbuh di atas 20 persen. "Untuk tahun ini, saya rasa masih bisa tumbuh di kisaran 19 dan 22 persen," katanya.
Pertumbuhan kredit terus melambat sepanjang tahun ini. Mengacu pada data Bank Indonesia, kredit terpantau melambat sejak Maret 2013 ke level 22,2 persen (year on year), lalu melambat menjadi 21,9 persen pada April, dan melambat lagi jadi 21 persen. Pada Mei, kredit modal kerja dan kredit investasi masih berada dalam tren menurun, meski tumbuh masih cukup tinggi yakni masing-masing 21,7 persen dan 22,9 persen. Sementara itu, kredit konsumsi tercatat turun ke level 18,4 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan perlambatan itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang juga cenderung melambat. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5,8 persen - 6,2 persen tahun ini, lebih rendah dari prediksi sebelumnya 6,2 persen - 6,6 persen.
Pertumbuhan ekonomi sudah tampak turun sejak kuartal pertama 2013, terpantau hanya 6,02 persen. Baru di kuartal II dan III pertumbuhannya diperkirakan 5,9 persen dan rebound ke kisaran 6,4 dan 6,8 persen pada kuartal IV.
MARTHA THERTINA
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita Terpopuler Lainnya:
Napi: Polisi Jangan Coba Masuk Tanjung Gusta
Jumlah Napi Tanjung Gusta 2,5 Kali dari Seharusnya
Lapas Tanjung Gusta Rusuh, Lima Orang Tewas
Wawancara Tempo dengan Manajemen Arsenal
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan