TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif dari regional dan aksi beli saham unggulan berhasil mendorong indeks saham menggapai level tertinggi sepanjang masa.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini kembali melesat 46,54 poin (0,92 persen) ke level 5.089,33. Ini merupakan ke-6 kalinya indeks mencapai puncak tertinggi di tahun ini.
Saham Perusahaan Gas Negara menjadi penggerak indeks dengan kenaikan 1,6 persen ke Rp 6.300 dengan volume Rp 523 miliar, disusul saham Astra Internasional yang menguat 0,7 persen dengan volume Rp 479 miliar, dan saham Bank Mandiri naik 1 persen dengan volume Rp 417 miliar.
Indeks saham terdorong penguatan bursa Asia setelah data neraca perdagangan Cina mengalami surplus sebesar US$ 18,2 miliar, jauh di atas ekspektasi. Hal ini menimbulkan eksepktasi pemulihan ekonomi Cina.
Fundamental ekonomi Indonesia yang masih tumbuh di atas 6 persen masih menjadi sumber optimisme pelaku pasar. Di samping itu, masih derasnya aliran dana asing yang masuk ke bursa domestik turut menjadi penopang IHSG.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 7,1 miliar lembar saham senilai Rp 9,8 triliun dengan frekuensi 195,2 ribu kali transaksi. Sebanyak 179 saham menguat, 93 saham turun, serta 100 lainnya stagnan. Asing mencatat pembelian bersih Rp 175,5 miliar.
Bursa Asia serentak menguat sore ini. Nikkei 225 naik 0,74 persen, Hang Seng menguat 0,86 persen, Strait Times naik 0,88 persen, bursa Korea menguat 0,11 persen, dan indeks Shanghai menguat 0,48 persen.
PDAT | M. AZHAR
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar