TEMPO.CO, Jakarta --Pertumbuhan investasi produk hortikultura di dalam negeri berjalan lambat. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan penyebab lambatnya investasi produk hortikultura di dalam negeri akibat terkendala oleh lahan.
"Kita ini mencari lahan susah. Jangankan hortikultura, perkebunan saja yang sudah dinilai punya daya tarik lebih masih sulit mencari lahan, apalagi untuk investasi hortikultura," kata Hasanuddin, di Jakarta, Selasa 7 Mei 2013.
Ia mencontohkan, PT Great Giant Pineapple masih kesulitan melakukan ekspansi bisnisnya di Indonesia karena tak mendapatkan lahan baru. Padahal, perusahaan produsen buah nanas nomor satu dunia tersebut sudah mengincar lahan di Kalimantan dan Aceh untuk pengembangan bisnisnya. Sayangnya, rencana ini masih terganjal masalah perijinan dari Kementerian Kehutanan.
"Dia ini perusahaan eksportir nanas nomor satu dunia, berencana menaikkan kapasitas produksinya. Di Aceh ini kesulitan untuk mencari lahan sesuai dengan target mereka," kata Hasanudin.
Great Giant Pineapple, lanjutnya, membidik lahan seluas 60 ribu hektare. Perusahaan mengincar lahan di Kalimantan seluas 30 ribu hektare dan di Aceh seluas 30 ribu hektare. Namun, pemerintah tidak bisa menyediakan lahan dalam jumlah luas di satu tempat.
"Di Indonesia itu mencari lahan susah. Padahal Great Giant Pineapple siap investasi sekitar Rp 3 triliun," katanya.
Akhirnya, pemerintah hanya mampu menyediakan lahan seluas 30 ribu hektare di Kalimantan. Namun, katanya, lahan yang tersedia tidak dalam satu luasan melainkan terpecah masing-masing 10 ribu hektare. Perusahaan akan mengembangkan buah tropis terutamanya pisang cavendish, jambu kristal, jambu mutiara, dan nanas.
"Kendalanya selalu lahan. Investor siap mengeluarkan dana asal tersedia lahan dalam skala besar untuk ekspansi," katanya.
ROSALINA
Berita hangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Sejam Akun Twitter @hattarajasa Dijebol Hacker
Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M