TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air rute penerbangan Bandung-Denpasar yang jatuh di perairan Bali mengalami patah bagian ekornya. Pesawat tersebut gagal mendarat sehingga keluar dari landasan pacu. Bandar Udara Ngurah Rai . "Posisi pesawat ada di air," ujar Humas PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai, Alfazah kepada Tempo, Sabtu, 13 April 2013. "Tapi tidak meledak."
Pesawat Lion Air yang jatuh merupakan pesawat tipe Boeing 737-800 ER. Pesawat rencananya mendarat pukul 15.16 WITA. Namun ketika hendak mendarat pukul 15.10 WITA, pesawat justru mengalami masalah. Akibatnya, pesawat keluar dari ujung landasan pacu.
Saat ini pesawat itu masih menjalani proses evakuasi. Pesawat tersebut diperkirakan mengangkut 172 penumpang. Namun Alfazah belum mengetahui korban luka-luka maupun korban jiwa dari peristiwa tersebut. Saat ditanya mengenai kecelakaan tersebut, Lion Air menyatakan belum mengetahui. "Saya cek dulu," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun memberi pernyataan serupa. "Kami masih belum bisa umumkan, ini masih berkomunikasi dengan Lion Air," kata Ketua Sub Komite Udara KNKT, Masruri.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Terpopuler
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny
Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring