TEMPO.CO, Jakarta - Memanfaatkan penguatan bursa regional, investor kembali melakukan akumulasi saham-saham unggulan yang menjadi penggerak bursa. Setelah mengalami koreksi, harga saham unggulan yang berfundamental bagus kembali menjadi incaran para pemodal.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini ditutup naik 19,801 poin (0,41 persen) ke level 4.822,627. Naiknya saham sektor properti, perbankan, serta konsumsi mampu menopang indeks bergerak di area positif sepanjang perdagangan.
Analis dari Capital Bridge Indonesia, Aji Martono, menjelaskan, pulihnya bursa regional dari kejatuhan sehari sebelumnya, karena Siprus dianggap hanya negara kecil dan tidak akan banyak berdampak terhadap Eropa, membuat investor di bursa Asia kembali melakukan pembelian, termasuk di bursa Jakarta.
Investor mancanegara yang masih menganggap bahwa berinvestasi di Indonesia risikonya kecil--karena masuk dalam kategori level layak investasi (investment grade) dan cukup prospektif--membuat aliran dana asing terus mengalir ke pasar finansial domestik sehingga indeks terus bergerak naik hingga di atas 4.800 sejak awal tahun. “Selama tidak ada kejadian yang luar biasa dan inflasi dapat terjaga, indeks untuk mencapai angka 5.000 tidak sulit dalam jangka menengah,” katanya.
Ancaman inflasi tinggi dan defisit perdagangan memang bisa menjadi kendala bagi penguatan bursa. Namun, selama pemerintah berupaya untuk mengatasinya, tidak akan banyak berpengaruh bagi para investor. Yang perlu diwaspadai adalah masuknya dana asing selama ini hanya di pasar finansial dan bukan di sektor riil, sehingga sewaktu-waktu bisa berpindah dengan cepat. “Namun, hingga saat ini belum ada alasan untuk itu,” tuturnya.
Saham yang berpindah tangan mencapai 10,68 miliar lembar, dengan nilai Rp 7,3 triliun, serta frekuensi 179,98 ribu kali transaksi. Harga 163 saham naik, 102 saham turun, serta 93 saham lainnya stagnan. Namun, investor asing justru mencatat penjualan bersih Rp 194 miliar.
Adapun saham yang menopang kenaikan indeks di area positif, antara lain, HM Sampoerna (HMSP) menguat Rp 900 ke Rp 78.000, Bank Mandiri (BMRI) menguat Rp 150 ke Rp 10.050, Bank BRI (BBRI) naik Rp 100 ke Rp 8.650, serta Unilever (UNVR) juga menguat Rp 250 ke Rp 22.750 per lembar.
Dari kawasan regional, bursa Tokyo melonjak 2,03 persen, bursa Shanghai naik 0,78 persen, bursa Seoul menguat 0,53 persen, serta bursa Singapura juga naik 0,39 persen. Sedangkan bursa Hong Kong melemah 0,19 persen, bursa Australia turun 0,46 persen, dan bursa India juga susut 1,5 persen.
VIVA B. K
Berita Terpopuler:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
FBR Buka Suara Soal Penyerangan Kantor Tempo
Jupe Tertangkap di Cibubur
Tak Punya Jago, PDIP Turunkan Puan ke Jawa Timur
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Penyerang Kantor Tempo Menangis dan Minta Maaf