TEMPO.CO, Jakarta - Saluran televisi internasional, Bloomberg TV, akan segera meluncurkan Bloomberg Television Indonesia. Bekerja sama dengan perusahaan media dan komunikasi, Idea Group, Bloomberg Television Indonesia direncanakan mulai mengudara sekitar Mei 2013 di Indonesia.
"Ini merupakan langkah ekspansi bisnis yang baik. Karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia dan pasti membutuhkan pemberitaan ekonomi yang cepat dan akurat," kata CEO Bloomberg Media Group Andrew Lack di Hotel Ritz Carlton, Kamis, 7 Maret 2013.
Rencananya, Bloomberg television Indonesia akan diproduksi dalam bahasa Indonesia dan sekaligus membuat mereka menjadi saluran televisi berita 24 jan pertama di Indonesia. Lack mengatakan, saluran televisi tersebut akan menggabungkan kekuatan Bloomberg dalam hal pemberitaan yang cepat, akurat, dan mempengaruhi pasar dengan konten bisnis lokal dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.
Ada pun konten berita yang ditawarkan Bloomberg TV Indonesia adalah berita bisnis, keuangan, dan perekonomian yang diproduksi oleh kru Indonesia. Sebanyak 80 persen konten berita mereka akan berisi tentang ekonomi makro, dan 20 persen lainnya akan berisi tentang pergerakan saham dan pasar modal.
Pilihan ini diambil karena secara realitas, pergerakan pasar modal Indonesia masih sangat kecil. CEO Bloomberg Television Indonesia, Adhitya Chandra Wardhana, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih banyak ditopang oleh pasar riil, yaitu pada sektor usaha kecil dan menengah yang banyak terjadi di pasar tradisional.
Adhitya mengatakan, walau Bloomber TV Indonesia akan disiarkan dalam bahasa Indonesia dan menyediakan berita bernuansa lokal, kualitas pemberitaan saluran tv itu akan tetap mengikuti standar internasional Bloomberg. "Bloomberg TV akan menyediakan konten berita bisnis Indonesia dalam bahasa Indonesia, namun dengan standar internasional Bloomberg," kata Adhitya.
Menurut Commercial Director Bloomberg Television Asia-Pasific, Gary Groenheim, Bloomberg membangun jaringannya di Indonesia karena melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang terus menguat, termasuk pada pasar konsumennya. "Kami sudah lama mengidentifikasi Indonesia sebagai negara yang strategis untuk menerjemahkan pengalaman internasional Bloomberg Television menjadi layanan tv yang berarti di pasar Indonesia," kata Groenheim.
Untuk bersiaran di Indonesia, Bloomberg akan bekerja sama dengan Idea Group. Chief Executive Officer of Idea Group Indonesia, Ziva Narendra Arifin, mengatakan, kerja sama itu dilakukan berdasarkan visi yang sama, yaitu untuk menyediakan konten lokal yang relevan dan mempengaruhi secara positif dalam meningkatkan taraf hidup kelas menengah dan konsumen Indonesia yang jumlahnya terus meningkat.
"Kami bangga bekerja sama dengan Bloomberg. Kami percaya, pengalaman, kemampuan, dan etika jurnalistik berstandar internasional akan sangat bermanfaat bagi pasar dan perekonomian Indonesia," kata Ziva. Ia mengatakan, keduanya sudah berkomitmen untuk memperbanyak konten positif tentang Indonesia di pasar internasional. Sebelumnya, Idea dan Bloomberg sudah bekerja sama menerbitkan Bloomberg Businessweek Indonesia.
RAFIKA AULIA
Berita Ekonomi Terpopuler:
Megaproyek Tol Cipali Mulai Tahap Perataan Tanah
Bank Asal Jepang Ingin Kuasai BTPN
Samin Tan Mundur dari Bumi Resources
10 Petinggi BUMI Ikut Mundur
Maros Akan Tambah Pabrik Semen