TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, memilih untuk memprioritaskan kunjungannya ke Pabrik Kertas Leces di Probolinggo ketimbang menghadiri undangan Komisi VII DPR untuk membahas inefisiensi PLN.
"Besok saya diundang (Komisi VII DPR). Saya minta maaf karena besok enggak bisa datang. Saya mau ke Leces (pabrik kertas di Probolinggo)," tutur Dahlan ketika ditemui di Gedung PT Waskita Karya, Selasa, 4 Desember 2012.
Alasan utama Dahlan lebih mementingkan PT Leces ketimbang hadir ke DPR, karena inggin melihat kondisi ribuan karyawan PT Leces yang saat ini tidak menerima gaji. "Saya akan ke Leces karena ada 2.000 karyawan yang sudah tidak gajian. Mereka menderita luar biasa," katanya.
Dahlan mengungkapkan Kementerian BUMN akan menghidupkan kembali Pabrik Kertas Leces. Ia datang ke sana untuk menandatangani dokumen yang salah satunya memuat perbaikan manajemen.
Dahlan menegaskan strategi bisnis untuk menghidupkan kembali PT Leces terutama memperbaiki kemampuan manajemen. "Kami berhasil mencari direktur utama yang sanggup menghadapi tantangan yang lebih besar."
Dahlan mempertimbangkan nasib 2.000 karyawan PT Leces sehingga tidak menutup pabrik kertas itu. Ia juga menyampaikan pinjaman yang diberikan kepada PT Leces sebesar Rp 50 miliar terutama untuk membayar gaji karyawan.
FIONA PUTRI HASYIM
Berita Terpopuler:
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany
3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora
SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut
Jokowi: Mending Saya Tidak Jadi Gubernur
Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi