TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level 9.613 per dolar Amerika Serikat, mengikuti kenaikan yang terjadi di bursa saham utama Asia, termasuk bursa Jakarta.
Nilai tukar rupiah siang ini, Senin, 26 November 2012, pukul 10.50 WIB ditransaksikan stagnan sama seperti penutupan Jumat lalu di posisi 9.613 per dolar AS.
Ekonom dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistyaningsih, mengatakan pasar global Amerika dan Eropa ditutup naik pada Jumat lalu. Kemungkinan penguatan masih akan berlanjut di pasar Asia di awal pekan ini. Hal ini terlihat dari indeks future Asia yang juga bergerak naik.
“Sedangkan rupiah hari ini berpotensi melemah kembali di kisaran 9.620-9.640 per dolar AS,” kata Lana dalam analisis hariannya.
Dalam pertemuan akhir tahun antara Bank Indonesia dan para bankir yang sering disebut sebagai Banker’s Dinner, Jumat lalu, Gubernur BI menyampaikan akan ada tiga peraturan baru terkait dengan perbankan.
Satu di antaranya adalah peraturan mengenai kegiatan usaha perbankan berupa penitipan dengan pengelolaan untuk menguatkan struktur pasokan devisa yang bersumber dari devisa hasil ekspor, yang berlaku mulai 23 November.
“Tiga peraturan baru ini positif sebagai upaya untuk memelihara stabilitas sistem keuangan, penguatan ketahan, dan daya saing perbankan,” ujarnya.
Dari kawasan Eropa, pencairan dana talangan Yunani sepertinya akan segera disepakati setelah dalam dua kali pertemuannya para pejabat pembuat kebijakan gagal mencapai kata mufakat. Dalam pertemuannya yang ketiga hari ini, para pemimpin Eropa diharapkan dapat segera mengucurkan dana talangan bagi "Negeri Para Dewa" senilai 31 miliar euro (US$ 40 miliar).
Para menteri keuangan Eropa sempat menghadapi kebuntuan dalam mengatur kesehatan fiskal Yunani saat ini, termasuk untuk menaikkan rasio utang negara itu dari sebelumnya 120 persen dari produk domestik bruto menjadi 124 persen dari PDB di tahun 2020. Posisi utang Yunani saat ini mencapai 129 persen dari produk domestik brutonya.
Mereka juga kesulitan untuk menurunkan suku bunga pinjamannya karena di bawah biaya dari pinjaman itu. Sebelumnya, telah terjadi persetujuan Yunani mendapat kelonggaran waktu untuk mengurangi defisit anggaan sebesar 11,5 miliar euro dari tahun 2014 hingga 2016.
Mata uang Asia lainnya bergerak beragam, dolar Singapura melemah 0,05 persen ke 1,2231, peso Filipina terdepresiasi 0,1 persen ke 41,03 per dolar AS. Sementara ringgit Malaysia menguat 0,15 persen ke 3,0545, bath Thailand naik 0,07 persen ke 30,68, serta won Korea juga menguat 0,03 persen menjadi 1.085,05 per dolar AS.
Setelah menguat cukup tajam dalam beberapa hari terakhir, euro melemah 0,07 persen menjadi US$ 1,2963 menjelang pertemuan para pemimpin Eropa terkait dengan pengucuran pinjaman bagi Yunani. Poundsterling juga turun 0,01 menjadi US$ 1,6029. Sedangkan yen Jepang menguat 0,15 persen menjadi 82,27 per dolar AS.
VIVA B. K
Berita lain:
Citilink Pastikan Tiada Lagi Penerbangan Tertunda
Soekarwo: Silakan Gugat Jika Tak Puas pada UMK
Pertamina Stop Pengendalian Pasokan BBM Bersubsidi
Selasa, Kereta Bogor-Jakarta Beroperasi Normal
Rupiah Berpeluang Mendekat ke 9.600