TEMPO.CO, BANDUNG - Perusahaan pembiayaan kendaraan roda dua, PT Federal International Finance, menargetkan komposisi pembiayaan syariah mencapai 40-50 persen tahun depan. Sampai September 2012, pembiayaan syariah mencapai 36 persen dari total pembiayaan keseluruhan.
“Tahun lalu porsi syariah 10 persen. Sampai September tahun ini mencapai 36 persen,” kata Direktur Marketing Federal International Finance, Djap Tet Fa, dalam acara workshop dengan Grup Astra di Bandung, Jumat, 2 November 2012.
Menurut ia, konsumen mulai beralih ke pembiayaan syariah sejak berlakunya kebijakan pemerintah mengenai pembatasan uang muka kredit kendaraan bermotor roda dua yang mencapai 20 persen. Sejak itu, konsumen mulai mencari pembiayaan alternatif yang memudahkan mereka. “Konsumen melihat syariah sebagai salah satu alternatif pembiayaan untuk mendapatkan kredit,” Djap mengatakan.
Nilai realisasi pembiayaan sepeda motor dari anak usaha Grup Astra, PT Federal International Finance, selama Januari-September 2012 mencapai Rp 14,3 triliun, turun 4,8 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu yang mencapai Rp 15 triliun. Penurunan ini salah satunya dipicu oleh kebijakan batas minimal uang muka motor.
Djap menilai konsumen, khususnya kelas menengah ke bawah, masih membutuhkan uang muka yang tidak terlalu tinggi. Down payment pada pembiayaan syariah, lanjutnya, sedikit lebih rendah dari pembiayaan konvesional.
“Selain itu, masyarakat kini sudah mulai mengenal pembiayaan syariah sebagai alternatif yang bersifat universal. Tidak diperuntukkan untuk agama tertentu saja.“
Chief, Group Treasury & Investor Relations PT Astra International, Iwan Hadiantoro, menilai grup Astra melalui FIF akan mengoptimalkan pembiayaan syariah. Ini sebagai cara untuk mengantisipasi turunnya pembiayaan kendaraan roda dua selepas pemberlakuan kebijakan uang muka kredit.
“FIF siap mengatasi tantangan ini karena memiliki unit pembiayaan syariah. Syariah financing belum diregulasi. Kami berusaha mengembangkan unit syariah,” ucapnya.
Ia menambahkan, hampir seluruh unit FIF sekarang ini sudah menyediakan pembiayaan syariah. Kontribusi syariah pada grup Astra sebelum pemberlakuan kebijakan uang muka minim, yaitu sekitar 5 persen. Setelah pemberlakuan kebijakan, porsinya melonjak hingga hampir 75 persen.
ANANDA W. TERESIA