Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Soekarno-Hatta Sudah 'Overload'  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Penumpang dan penjemput menyemut di Terminal Kedatangan 1B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Penumpang dan penjemput menyemut di Terminal Kedatangan 1B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay menyatakan kapasitas bandara saat ini belum bisa mengimbangi jumlah penumpang.

"Memang ada 'gap' antara kapasitas dan pertumbuhan penumpang," kata Herry seusai Rapat Umum Anggota Tahunan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (INACA), Rabu malam, 19 September 2012.

Ia menyebut Bandara Soekarno-Hatta, sebagai salah satu bandara yang sedang dikembangkan untuk mengimbangi pertumbuhan penumpang.

Bandara Soekarno-Hatta saat ini dipaksa untuk mengangkut 52 juta penumpang, dengan kapasitas yang hanya mencapai 22 juta penumpang. Selain Bandara Soekarno-Hatta, Herry menyebut beberapa bandara lain yang akan mengalami pengembangan.

Ia mengatakan bandara di Bali, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Bangka-Belitung, Bandung, dan Suranaya, akan dikembangkan untuk mengejar pertumbuhan penumpang.

Ketua Umum INACA, Emirsyah Satar mengatakan ada lima aspek yang menjadi pembahasan dalam rapat. Pertama menyangkut kapasitas bandara. Ia menjelaskan, saat ini dunia penerbangan Indonesia mengalami pertumbuhan, yang ditandai dengan naiknya kapasitas, hadirnya maskapai baru, serta penambahan pesawat oleh maskapai-maskapai yang sudah ada. Pertumbuhan ekonomi juga disebut Emiryah berkontribusi terhadap pertumbuhan penumpang.

Untuk mengimbangi pertumbuhan penerbangan, kata Emirsyah, perlu dibangun 'runway', appron, serta 'taxi way' baru. Seluruh rencana tersebut sudah ada dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ia mengatakan, 'ground breaking' Terminal 3 di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, belum lama ini juga merupakan bagian dari program MP3EI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aspek kedua yang menjadi pembahasan dalam pembahasan rapat tahunan INACA adalah pengaturan 'slot time' penerbangan. Ketiga, Emir menuturkan, dalam rapat juga dibicarakan mengenai peningkatan kualitas air traffic controler (ATC). "Termasuk bagaimana mengurangi waktu ATC untuk memberi 'clearance'," ujarnya.

Aspek keempat adalah Asean Open Sky. Emisryah menjelaskan, Asean Open Sky akan dimulai pada 2015. INACA, kata Emirsyah, membahas kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan regulator untuk mendukung maskapai agar bisa berkembang dan bersaing dengan sehat.

Aspek kelima menyangkut pajak berganda yang tercantum dalam aturan Kementerian Keuangan. Pajak tersebut dipandang INACA telah memberatkan maskapai untuk membayar penyewaan pesawat. Pajak sewa pesawat sebesar 20 persen telah diberlakukan sejak 1 Januari 2010.

MARIA YUNIAR

Berita ekonomi lainnya:
Dahlan Minta Telkomsel Berjuang

Dahlan: KS Butuh Perlindungan Jaksa Agung

Dahlan Iskan: Hutama Karya Jadi Perusahaan Tol

Tarif Batas Atas Pesawat Akan Ditinjau

Saham BTEL Jatuh ke Level Terendahnya

Perseteruan Cina-Jepang, Peluang Untuk Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 jam lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

6 jam lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

8 jam lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

15 jam lalu

Sejumlah penari Sanggar Sabdo Dadi menampilkan Tari Rara Ngigel dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad, 28 Mei 2023. Ajang budaya yang digelar setiap akhir bulan tersebut untuk menghibur penumpang pesawat di bandara setempat dan sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan tradisional. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

16 jam lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

17 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

20 jam lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.