TEMPO.CO, New York - Apple Inc memantapkan dirinya sebagai perusahaan asal Amerika paling berharga, jauh meninggalkan Microsoft Corporation selaku pesaing terdekatnya. Hal ini ditunjukkan dengan saham perusahaan itu yang mencapai nilai tertingginya di US$ 665,15 (sekitar Rp 6,3 juta) per lembar, saat menutup perdagangan saham Senin, 20 Agustus 2012 waktu setempat.
“Pencapaian ini tidak mengherankan, mereka perusahaan ikon,” kata Ekonom New York University’s Stern School of Business, Richard Sylia, sebagaimana dikutip dari Wall Street Journal, Selasa, 21 Agustus 2012
Dengan naiknya harga saham Apple, maka total kapitalisasi pasar Apple saat ini adalah US$ 623,51 miliar atau setara dengan Rp 5.607 triliun. Angka ini, melebihi rekor yang dicetak Microsoft saat economic bubble pada 1999, US$ 619 per lembar.
Seperti dikutip dari Reuters, selama 2012 ini, harga saham Apple sudah naik sebanyak 64 persen. Kenaikan terakhir adalah pada Senin lalu, 2,6 persen. Harga saham Apple ini diprediksi akan kembali naik ketika mereka memperkenalkan produk baru mereka, yang diyakini sebagai Apple iPhone 5 dan mini iPad.
Meski sahamnya telah meningkat, sejumlah analis menilai saham Apple bisa saja turun dalam waktu dekat. Kemungkinan itu tidak tertutup karena pesaing Apple, seperti Google Inc dan Amazon.com Inc mulai mengejar Apple, terlebih mereka mulai menjual tablet murah meriah untuk menyaingi iPad milik Apple.
REUTERS | WALL STREET JOPURNAL | ISTMAN MP