TEMPO.CO, Jakarta - Maret 1984 adalah salah satu momen berkesan bagi Fikri Jufri, wartawan senior Tempo. Pada saat itu, ia melakukan wawancara khusus dengan konglomerat Liem Sioe Liong alias Sudono Salim.
“Faktanya memang dulu saya orang pertama yang berhasil wawancara dia,” kata Fikri saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Juni 2012.
Fikri berhasil mewawancarai Liem atas bantuan Antony, anak Liem. Sofyan Wanandi, pengusaha, juga membantu merayu Liem agar menerima proposal wawancara dari Fikri. Kebetulan hubungan Sofyan dan Fikri cukup dekat. Mereka sama-sama alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
“Saya sih tidak tahu kenapa dia mau terima saya. Mungkin karena Sofyan bilang 'udah terima aja wawancara itu' ke mereka,” kata Fikri.
Om Liem terkenal royal kepada mitra bisnisnya. Tapi pelit menerima permintaan wawancara wartawan. Tak hanya wartawan dari Indonesia yang ditolak, wartawan asing pun dia enggan. Fikri pernah menerima telepon wartawan dari London yang mengeluh susahnya mendapat wawancara dengan Liem. “Teman saya dari London itu tidak diterima permintaan wawancaranya,” kata Fikri.
Ketika mendapat kesempatan mewawancarai Liem, Fikri tak menyia-nyiakannya. Pada wawancara yang berlangsung selama dua jam itu, Antony berkomentar. "Ini merupakan wawancara pertama kami dengan pers di dalam negeri," kata putra kedua Liem yang saat itu berusia 34 tahun.
Fikri enggan bertanya lebih lanjut mengapa pengusaha yang datang ke Indonesia pada 1939 ini tidak suka berbagi cerita dengan para kuli tinta. Wawancara khusus yang berlangsung di lantai 11 Wisma Metropolitan, Jalan Jenderal Sudirman, itu lebih banyak membahas ekonomi.
Sekitar 28 tahun kemudian, setelah wawancara itu, Om Liem wafat. Konglomerat Indonesia itu wafat di Rumah Sakit Raffles Hills, Singapura, karena sakit, Minggu, 10 Juni 2012.
MITRA TARIGAN
Berita Populer:
Banyak Penghuni ''Kebun Binatang'' di Tubuh Kita
Foto Aborsi Paksa Beredar, Cina Skors Tiga Pejabat
Miliarder Allen Stanford Dihukum 110 Tahun Penjara
Kelelahan, Suu Kyi Sakit di Eropa
Mata-mata Rusia Melenggang di Atas Catwalk Turki
Gunakan Perhiasan Palsu untuk Jebak Pencuri