TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk optimistis dapat memenangkan tender pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta. "Kami yakin karena bekerja sama dengan Jepang," kata Direktur Operasional Wika, Budi Harta, ketika ditemui Selasa, 1 Mei 2012.
Budi mengatakan pembangunan MRT terdiri dari enam paket. Perusahaan konstruksi ini sudah siap dengan lima paket pembangunan, tiga elevator atau melayang, dan dua underground atau bawah tanah.
Menurut Budi, lima paket itu akan dikerjakan bersama perusahaan dari Jepang. Paket melayang bekerja sama dengan Tokyo Corporation. Sementara paket bawah tanah bersama Shimizu Corporation dan Hazama Corporation.
"Desain pembangunan sudah final," kata Budi.
Hasil tender pembangunan MRT akan diumumkan pada pekan ini. Pembangunan fisik akan dibangun mulai awal 2013 dan ditargetkan beroperasi awal 2016. Untuk koridor tahap I ini diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 17 triliun. Tahap I koridor selatan-utara sepanjang 15,7 kilometer dari Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
SUNDARI