TEMPO Interaktif, New York -- Salah satu jantung ekonomi Amerika Serikat, Wall Street, New York, diguncang demonstrasi akbar dalam tiga hari terakhir. Polisi Kota New York menangkap lebih dari 700 pemrotes ketika mereka berhamburan di jembatan Brooklyn dan memacetkan lalu lintas selama beberapa jam kemarin (Sabtu sore waktu setempat).
Kelompok yang menamakan diri Occupy Wall Street (Rebut Wall Street) itu telah berkemah di luar sebuah plaza di Distrik Finansial Manhattan selama hampir dua pekan. Mereka menggelar beraneka pawai sebelum bergerak. Ricuh antara massa dan petugas keamanan yang berjaga tak terhindarkan. Mayoritas yang ditangkap terancam pasal pelanggaran peraturan, sisanya karena menolak penahanan.
"Lebih dari 700 surat penangkapan diterbitkan sehubungan dengan demonstrasi di jembatan Brooklyn, setelah beberapa peringatan oleh polisi dilansir kepada pendemo agar tetap di jalur pejalan kaki. Mereka yang melanggar ditangkap," kata seorang pejabat kepolisian. Sejumlah orang patuh dan tetap di trotoar dan tidak ditangkap, tapi yang lainnya nekat. Akibatnya, lalu lintas di Brooklyn macet. Jembatan dibuka kembali untuk lalu lintas pada pukul 8 malam.
Para saksi mata menuturkan, adegan kacau di jembatan gantung yang terkenal itu terjadi ketika seratusan petugas mengepung pengunjuk rasa menggunakan jaring-jaring oranye. Saksi dan penyelenggara menyebutkan beberapa pemrotes mencoba kabur saat polisi mulai mencokok mereka. Dalam hitungan menit, puluhan pendemo diborgol dan diangkut dengan tiga bus.
Gerakan massa ini digelar untuk memprotes penggunaan kekuatan yang berlebihan dan perlakuan tidak adil terhadap kaum minoritas, termasuk kalangan muslim. Perkara lainnya adalah penyitaan rumah, angka pengangguran yang tinggi, dan kebijakan bailout pada 2008. Sutradara Michael Moore dan aktris Susan Sarandon sempat ditarik ke kamp pendemo yang dipenuhi poster slogan anti-Wall Street. Keduanya diminta memberi dukungan.
Terinspirasi oleh pemberangusan di New York, sejumlah kota besar di Amerika Serikat turut dilanda aksi protes. Di Los Angeles, pendemo berkumpul di depan balai kota dan menari-nari di bus. Aksi lebih kecil digelar di distrik finansial Chicago, tempat belasan orang memakai plakat tuntutan "Pekerjaan Jangan Dipotong". Adapun di Denver, puluhan orang berkumpul di pusat kota sebelum berpawai dan berteriak, "Rebut Jalanan!"
REUTERS | FOX NEWS | THE TELEGRAPH | FINANCIAL TIMES | DWI ARJANTO